NewsMetro

Wali Kota Kendari: Target Zero Stunting Tak Akan Tercapai Tanpa Dukungan Masyarakat

×

Wali Kota Kendari: Target Zero Stunting Tak Akan Tercapai Tanpa Dukungan Masyarakat

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI —  Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa target zero stunting yang dicanangkan pemerintah tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara usai membuka kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana oleh Pokja Advokasi yang dirangkaikan dengan Rapat TPPS tingkat Kota Kendari.

Wali Kota menjelaskan bahwa pemerintah Kota Kendari telah melakukan berbagai upaya penanganan, mulai dari program gizi, intervensi kesehatan, hingga pendataan keluarga berisiko stunting. Namun seluruh langkah tersebut tidak akan berdampak optimal jika masyarakat tidak turut mendukung.

“Pemerintah bisa membuat banyak upaya, tetapi kalau masyarakat tidak men-support, tidak mendukung, tidak terlibat langsung, maka tidak akan bisa kita nyatakan Kendari menurun atau zero. Itu yang paling utama,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa stunting bukan semata persoalan kesehatan, tetapi masalah multidimensi yang melibatkan faktor lingkungan, perilaku hidup, sanitasi, serta kondisi rumah tangga. Karena itu, kolaborasi lintas sektor dan peran keluarga menjadi sangat menentukan.

“Stunting ini komplit, bukan hanya soal gizi. Kita harus lihat rumahnya seperti apa, lingkungannya bagaimana, jamban dan sanitasinya seperti apa. Semuanya saling terkait,” ujar Wali Kota.

Wali Kota juga memaparkan bahwa pemerintah tengah mendorong gerakan Persaudaraan Madani, yakni ajakan bagi pegawai pemerintah dan warga yang memiliki kemampuan lebih untuk memberi perhatian kepada keluarga yang terindikasi stunting, termasuk membantu kebutuhan makan atau pendampingan langsung.

“Kami sudah terapkan di lingkup OPD. Pegawai yang berkelebihan bisa memberikan perhatian kepada keluarga yang terindikasi stunting. Ini bagian dari persaudaraan madani yang ingin kita kuatkan” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya memperbaiki data dan meningkatkan capaian intervensi. Berdasarkan laporan yang diterimanya, jumlah penduduk berisiko stunting di Kota Kendari mencapai 12.004 jiwa, namun yang telah diintervensi baru 2.054 jiwa. Kondisi ini, menurutnya, menuntut kerja lebih cepat dan terkoordinasi agar tidak terjadi keterlambatan penanganan.

Di akhir wawancara, Wali Kota kembali menegaskan pentingnya optimisme dan kerja bersama untuk menuju target zero stunting.

“Kita harus optimis. Kalau pesimis, kita tidak bisa bergerak. Target kita itu zero. Apakah bisa tercapai tahun depan? Itu harapan kita. Tetapi semua ada prosesnya. Yang penting kita berupaya terus,” tutupnya. (MW)

 

Editor:NZ