TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Pemerintah Republik Indonesia terus melakukan upaya kewaspadaan dan pencegahan perluasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi,salah satunya dengan program percepatan vaksinasi PMK di seluruh Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia.
Menindak lanjuti hal tersebut,Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Kendari,Sulawesi Tenggara (Sultra) Santiwati,Pt.,M.Si mengatakan,pihaknya telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin PMK. Vaksin tersebut rencananya akan diberikan kepada 1.000 ekor ternak sapi yang ada di Kota Kendari. Selanjutnya sapi tersebut akan mendapatkan kembali vaksin booster enam minggu sesudahnya.
“Ini merupakan program dari pemerintah pusat langsung,walaupun kota kendari pada khususnya dan Sultra pada umumnya masih zona hijau,”ungkap Santiwati saat ditemui diruang kerjanya. Senin (17/10/2022).
Dimana kata dia,program vaksinasi PMK tersebut merupakan program berkelanjutan hingga 2029 mendatang, dalam upaya penanganan PMK.
Kemudian, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan proses vaksinasi PMK, yakni berupa pengambilan sampel darah,dan pemasangan eartag pada sapi untuk memudahkan proses indentifikasi sapi.
“Kami Kota Kendari diberikan target ,dalam satu bulan ada 1.000 dosis, dalam proses vaksinasi kami di bantu oleh penyuluh peternakan dan dokter hewan,”katanya.
Namun, untuk sementara Dinas Pertanian Kota Kendari masih menggunakan eartag manual,sambil menunggu dari kementerian terkait penggunaan eartag berbasis aplikasi.
“Peternakan menarget seluruh sapi-sapi bisa mendapatkan vaksinasi agar kesejahteraan dan kesehatan sapi-sapi bisa terpenuhi. Kami mengusahakan sapi yang divaksin itu dengan menyertakan KTP dari si pemiilik ternak,karena terkait laporan ISIKHNAS yang link ke pusat,”bebernya.
Lebih lanjut,sebelum pihaknya melakukan vaksinasi PMK, terlebih dulu masyarakat akan dibekali pemahaman mengenai manfaat dari Vaksin PMK tersebut,agar antara Pemerintah dan masyarakat terjalin komunikasi yang baik.
“Harapan saya dengan kegiatan vaksinasi ini, semoga berjalan lancar karena program pemerintah ini tidak akan memberikan kerugian kepada masyarakat,akan tetapi justru memberikan kesejahteraan dan kesehatan bagi ternak sapi,”pungkasnya.
Novrianti/teramedia.id
