NewsDaerahHeadline

Tak Kunjung Tuntas, Warga Miskinpun Ikut Patungan Benahi Jalan Kabupaten di Desa Wisata NAMU

1159
×

Tak Kunjung Tuntas, Warga Miskinpun Ikut Patungan Benahi Jalan Kabupaten di Desa Wisata NAMU

Share this article

TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Setelah beberapa bulan akses darat menuju Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan terputus. Akhirnya masyarakat patungan untuk bisa membenahi jalan menuju desa mereka.

Beberapa bulan terakhir akses darat dari dan menuju ke Desa Wisata Namu terputus total akibat longsor yang menutupi jalan. Sesekali beberapa warga memaksa melintas menggunakan kendaraan roda dua namun harus mendapat bantuan di titik tertentu untuk bisa melintas apalagi dalam kondisi hujan.

Akibat putusnya akses darat ini, aktifitas ekonomi warga terganggu, kunjungan wisatawan juga terganggu, karena satu-satunya akses hanya bisa dilalui melalui jalur laut. Namun karena biaya tinggi dan terpengaruh dengan kondisi cuaca ekstrim saat musim timur membuat akses laut dari dan menuju ke Desa Namu terbatas. Hasil panen, kebutuhan pokok, keluar masuk wisatawan semua pergerakannya terbatas akibat putusnya akses darat.

Kegelisahan masyarakat mulai memuncak, karena hingga berapa bulan belum ada respon dari pemerintah kabupaten konawe selatan meski sudah mengajukan surat pemrohonan perbaikan secara resmi, akhirnya melalui inisiatif Kepala Desa Namu menggalang dana bersama warga desa dari semua dusun untuk menyewa alat berat agar mampu membenahi jalan yang terputus.

” warga kami sudah resah soal jalan ini , masalahnya hasil panen, akses wisatawan, aktifitas sosial ekonomi lainnya terganggu total dan tidak bisa mengharap hanya akses laut, apalagi beberapa bulan ini masuk musim timur. Warga kami banyak masih kurang mampu secara ekonomi, tapi mereka masih berpikir sehat tidak harus ribut apalagi demo untuk meminta perbaikan jalan, mereka memaksakan dana yang mereka miliki meski pas pasan untuk tetap patungan, dan kami pemerintah desa juga menutupi kekurangan dana yang terkumpul, untuk sekedar bisa menyewa alat berat, sehingga Alhamdulillah jalan yang putus berapa bulan ini sudah bisa dilewat, baik motor maupun mobil. Rencana selanjutnya pihaknya akan meminta warga desa setelah namu yang melintasi jalan ini agar bisa kebersamaan untuk membantu operasional perbaikan jalan. Karena ini demi kepentingan bersama seluruh masyarakat yang melalui jalur ini nantinya. ” ucap nikson (4/9/2025).

Ironi, karena sejumlah warga yang nota bene di rumah mereka sudah dibubuhi tulisan warga miskin oleh pemerintah , namun demi kepentingan bersama mereka tetap ikut patungan mengeluarkan biaya bersama warga lainnya agar jalan menuju desa mereka bisa terbuka kembali.

Sejak beberapa bulan terakhir, jalur darat dari dan menuju desa wisata namu terputut total, akibat kurang lebih 7 titik longsor yang memutus jalan. Perbaikan sempat dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan bantuan pihak swasta di beberapa titik longsor. Namun titik longsor terbesar berada pas memasuki kawasan desa namu dan belum pernah tersentuh. Hal ini membuat akses darat hanya bisa ditempuh sampai desa sebelum namu yaitu desa batu jaya. Karena sudah terlalu lama, secara surat resmi juga sudah di ajukan ke pemerintah kabupaten terkait titik terakhir yang belum di benahi, makanya warga Desa Namu dari semua dusun bersepakat untuk patungan agar jalan darat yang masih terputus bisa digunakan kembali. Tujuannya agak aktifitias sosial ekonomi dan pariwisata bisa berjalan kembali melalui akses darat. (*)

 

Editor:NZ