TERAMEDIA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sultra menggelar Sultra Tenun Karnaval tahun 2023, yang diselenggarakan selama dua hari dari, Sabtu-Minggu, 2-3 November 2023.
Karnaval ini dalam rangka memperingati Hari Tenun Nasional (HTN). Acara ini mengusung tema “Tenun Sultra, Dari Sultra Untuk Indonesia” dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto bertempat di Jalan Ahmad Yani ( Depan Tugu Persatuan Kendari) pada Sabtu, (2/11/2023) malam.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur merepresentasikan bahwa Tenun sebagai sesuatu yang bermakna dan berarti bagi dirinya serta masyarakat Sulawesi Tenggara khusunya Indonesia.
“Bagi saya, Tenun bukan hanya berarti selembar kain yang dipintal dari benang, tapi merupakan mahakarya seni yang berkaitan erat dengan pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, serta sistem organisasi dalam masyarakat di Sultra tercinta,” ujar Pj Gubernur Sultra, saat membuka kegiatan.
Andap mengatakan bahwa setiap daerah di Sultra memiliki pola, motif, dan juga corak ciri khas masing-masing. Hal ini menggambarkan sebuah harmoni keberagaman.
“Tenun menandai sebuah keberagaman jika dalam pembuatannya dirangkai dengan rasa dan karsa, maka akan menghasilkan karya indah. Tenun juga merupakan gambaran kesabaran rajutan taman sari Indonesia yang Ber-Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Pj Gubernur juga menginstruksikan kepada para Bupati atau Walikota dan Kepala Perangkat Daerah melakukan tiga langkah untuk menjadikan potensi ekonomi tenun menjadi kekuatan ekonomi.
“Pertama, perbaiki data sebaran pengrajin tenun. Kedua, rumuskan dan berikan program-program yang dapat menguatkan para pengrajin tenun. Ketiga, jangan biarkan para pengrajin dan pedagang tenun berjuang sendiri mempertahankan warisan budaya Sultra,” tegasnya.
Andap juga mengucapkan terima kasih dan secara terbuka memberi ruang kepada para Pengrajin Tenun yang ingin berdiskusi mengenai tenun Sultra.
“Apresiasi dan terima kasih atas keterlibatan para Pengrajin Tenun. Saya juga memastikan bahwa Pintu Kantor Gubernur terbuka lebar bagi Bapak/Ibu, Saudara/i Pengrajin Tenun apabila ingin berdiskusi dan akan memberikan masukan kepada kami,” pungkas Andap.
Pj Gubernur yang juga Sekjen Kemenkumham RI ini menginformasikan langkah-langkah dalam rangka melindungi tenun Sultra.
“Langkah pertama, daftarkan tenun kita pada Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Ditjen KI Kemenkumham sesuai amanah PP 56 tahun 2022. Kedua, daftarkan juga sebagai indikasi geografis sebagaimana amanah UU 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis,” tutup Andap.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli menyampaikan, mulanya event Sultra Tenun Karnaval merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Bumi Anoa.
Namun dimasa kepimpinannya selama 2 tahun terakhir, dirinya mengagendakan Sultra Tenun Karnaval sebagai kegiatan rutin tahunan.
“Kita sudah mendapatkan arahan dari PJ gubernur, kita harap Sultra dapat menjadi tuan rumah untuk kegiatan nasional dan Tenun Sultra dikenal hingga mancanegara,” harapnya.
Guna menggolongkan niatan Tenun Sultra sampai mancanegara, Belli mendorong para pelaku Ekonomi kreatif untuk terlibat dalam event nasional.
Dispar sendiri, telah melakukan promosi Tenun melalui kerjasama luar negeri dengan para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.
“Tahun lalu juga kita mengikuti kegiatan dan kerjasama dengan mahasiswa yang studi diluar untuk mempromosikan Tenun khas Sultra. Kita juga mendorong pelaku ekraf untuk mengisi kegiatan nasional seperti Indonesia fashion week,” pungkasnya. *(ST)