TERAMEDIA.ID, KENDARI – Malam puncak Sultra Tenun Karnaval di hadiri Fotografer se-Indonesia, di ex MTQ Kota Kendari, Minggu, (3/11/2023).
Fotografer se-Indonesia ini hadir setelah mengikuti event Jambore Fotografer Nasional Indonesia (JNFI) di Pulau Bokori, Konawe Sulawesi Tenggara.
Para fotografer mengabadikan momen para model dan penampil yang menampilkan karya busana dengan motif Tenunan Khas Sulawesi Tenggara.
Pada malam puncak ini pula, 17 Kabupaten atau Kota di Sultra menampilkan parade Karnaval Tenunan khas daerah masing-masing.
Salah satu peserta JNFI asal Provinsi Papua, Abner Sabloid, menyampaikan testimoninya saat hadir dalam Festival Sultra Tenun Karnaval. Menurutnya, Bumi Anoa kaya akan budaya dan Pariwisata.
“Sebelum saya medarat dengan pesawat, dari atas pesawat melihat Bokori karangnya seperti Raja empat,” ujarnya saat menyampaikan testimoninya di venue Festival Sultra Tenun Karnaval, Minggu, (3/12/2023) malam.
Ia sendiri menyampaikan keindahan laut Sultra sangat bagus, seperti Wakatobi, Bokori, dan Labengki.
“Tinggal dieksplor lagi, saya rasa keindahan laut Wakatobi, Bokori dan Labengki tidak jauh berbeda,” ungkapnya.
Sementara, salah satu maskot dalam Festival Sultra Tenun Karnaval asal Kota Kendari, Tri Deliana Permatasari mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara.
Delli yang juga runner-up 1 Luale Kota Kendari mengatakan, Festival kali ini sangat meriah karena dihadiri dan diikuti 17 kabupaten/Kota yang ada di Sultra.
Dirinya berharap, kedepannya kegiatan Festival Sultra Tenun Karnaval berlanjut dan jauh lebih meriah dibanding kali ini.
“Saya berharap, kedepannya kegiatan ini berlanjut dan lebih meriah lagi 17 kabupaten kota kembali berpartisipasi. Kami kota Kendari juga berpartisipasi untuk memeriahkan event ini,” harapnya.
Maskot Kota Kendari, menampilkan pakean Tenunan dengan motif Pinetobo yang merupakan motif segitiga runcing karya Amir Malik.*(ST).