TERAMEDIA.ID, KENDARI – Pemerintah Sulawesi Tenggara, menerima kunjungan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, pada Selasa-Kamis, 9-11 Januari 2024.
Pada kunjungan kali ini, Menteri Pertanian (Mentan) bakal menyambangi kabupaten Konawe Utara pada Rabux 10 Januari dan esoknya bakal menyambangi kabupaten Konawe.
Amran Sulaiman dengan menggunakan helikopter hitamnya tiba di kabupaten Konawe Utara pagi tadi dan disambut langsung oleh pemerintah kabupaten yakni Bupati Ruksamin, Danlanal, jajaran eselon 1 Kementan RI, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Rusdin Jaya, Kadis Kominfo Ridwan Badallah, Kapolres Konut. Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Lokasi penanaman Jagung dan pembinaan petani Desa Molame, Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara.
Pada kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Bupati Konawe Utara dan selanjutnya Pj Gubernur Sulawesi Tenggara yang diwakili Sekda Prov Sultra, Asrun Lio.
Pj Gubernur Sultra, Andai Budhi Revianto Dalam sambutannya yang dibacakan oleh sekda Sultra Asrun Lio menekankan bahwa luas daratan sekitar 38.068 KM2 hanya 28% dimanfaatkan untuk pertanian dalam arti luas.
“2.726.590 penduduk sultra sebagian besar mata pencaharian di bidang pertanian,” unhkapnya
Masih bacaan Asrun Lio, kontribusi pertanian dalam arti luas memengaruhi perekonomian daerah yang ditunjukan dengan kontribusi PDRB pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,06%. Dimana Sub-sektor tanaman pangan, Holtikultura, perkebunan dan peternakan menyumbang 12.00%.
Selanjutnya sambutan Pj. Gubernur yg dibacakan Asrun Lio, menyatakan bahwa potensi lahan produktif pertanian di Sultra seluas 2.858.277Ha terdiri dari sawah fungsional seluas 124.010 Ha dan ladang lahan kering 2.734.267 Ha, yang dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan perkebunan.
Lebih lanjut, dalam sambutan PJ Gubernur menyampaikan, potensi lahan Baku sawah di Kabupaten Konawe Utara seluas 1.465Ha. Yg cukup luas adalah lahan kering.
“Potensi tanaman pangan khususnya produksi padi mengalami surplus sejak 2 Juni 2018 mengirim beras ke Sulawesi Utara dan Surabaya sebanyak 1000 ton komoditas jagung. Oleh sebab itu, diharapkan Menteri Pertanian memberi bantuan program terkait,” harap Andap.
Diakhir sambutannya Pj Gubernur Sultra menitipkan pesan masyarakat Sultra kepada Amran Sulaiman, bahwa potensi pertanian dalam arti luas di Sultra perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Khususnya alokasi APBN berupa dekonsentrasi dan tugas pembantuan sehingga dapat mendukung pencapaian swasembada beras dan jagung secara nasional.
“Kami siap mendukung dan menyukseskan program Kementerian Pertanian RI dalam upaya menyiapkan pangan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.*(ST).
Editor : NZ