News

Sekda Sultra Tekankan Profesionalisme LO di STQH Nasional 2025

×

Sekda Sultra Tekankan Profesionalisme LO di STQH Nasional 2025

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., secara resmi membuka Rapat Pembekalan Liaison Officer (LO) Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXXVIII Tahun 2025 yang digelar pada 28–30 September di Kendari. Kegiatan ini menjadi tahap penting dalam mempersiapkan Sultra sebagai tuan rumah penyelenggaraan STQH yang puncaknya akan berlangsung pada 11 Oktober mendatang.

Dalam sambutannya, Asrun Lio menekankan peran strategis LO sebagai wajah tuan rumah yang akan menentukan baik buruknya kesan tamu terhadap Sultra. Menurutnya, seorang LO tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara panitia dan kafilah, tetapi juga harus mampu bertindak sebagai duta wisata dan budaya daerah.

“LO itu bukan sekadar penghubung. Mereka adalah wajah Sultra. Bagaimana pelayanan kita terhadap tamu, itulah yang akan diingat dan dibawa pulang ke daerah masing-masing,” tegas Asrun di hadapan para peserta pembekalan.

Asrun menjelaskan bahwa LO dibagi ke dalam tiga kategori utama, yakni LO untuk tamu VVIP/VIP, LO Panitia Pusat dan Dewan Hakim, serta LO bagi kafilah provinsi. Masing-masing memiliki tanggung jawab berbeda, namun dengan tujuan yang sama: memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada seluruh tamu STQH.

Ia juga mengingatkan agar para LO memahami etika komunikasi lintas budaya, mengingat tamu yang hadir berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Kita harus bisa menyesuaikan diri. Jangan sampai karena perbedaan gaya bicara atau sikap, menimbulkan kesalahpahaman. LO harus bisa menjaga keramahan, sopan santun, sekaligus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan para tamu,” jelasnya.

Selain itu, LO diharapkan mampu memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi wisata dan kuliner khas Sultra. “Ceritakan yang baik-baik tentang Sultra. Tunjukkan keramahtamahan kita, kekayaan budaya, makanan tradisional, dan destinasi wisata yang kita miliki. Dengan begitu, tamu akan membawa pulang kesan positif dan bahkan bisa kembali lagi sebagai wisatawan,” tambah Asrun.

Mengakhiri sambutannya, Sekda mengajak seluruh peserta untuk bekerja dengan tulus, menjadikan tugas sebagai LO ini bukan sekadar tanggung jawab, melainkan ibadah yang membawa nilai pahala. “Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajang syiar Al-Qur’an dan hadis, mempererat ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah, sekaligus mengangkat martabat Sulawesi Tenggara di tingkat nasional,” ujarnya.*(NF)