TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa se-Sultra Tahun 2025. Kamis (2/10). Yang mengusung tema “Pengadaan Barang/Jasa Berintegritas, Sinergi Menuju Pusat Keunggulan Pengadaan untuk Sultra Maju dan Sejahtera.”
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa pengadaan barang/jasa merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi, baik nasional maupun daerah. Karena itu, percepatan pengadaan menjadi prioritas untuk mendukung pembangunan. “Pengadaan harus menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan: tepat waktu, tepat mutu, tepat anggaran, tepat manfaat, dan tepat aturan,” ujarnya.
Namun ia mengingatkan bahwa sektor pengadaan juga rentan terhadap praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), dan pemborosan anggaran. “Integritas pelaku pengadaan menjadi sangat penting. Pelaku yang berintegritas akan bekerja jujur, bertanggung jawab, dan sesuai aturan, sehingga hasil pengadaan benar-benar memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” tegas Asrun Lio.
Sekda menambahkan, visi mewujudkan Pusat Keunggulan Pengadaan Barang/Jasa (PKP-BJ) adalah cita-cita yang harus dicapai UKPBJ Sultra sebagaimana amanat Perpres Nomor 46 Tahun 2025. PKP-BJ tidak hanya fokus pada proses pengadaan, tetapi juga harus memiliki karakter strategis, kolaboratif, dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan. “PKP-BJ juga berfungsi sebagai pendorong perbaikan sistem, panutan, dan mentor bagi UKPBJ lain,” jelasnya.
Dalam acara itu juga diberikan penghargaan kepada perangkat daerah dan kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan berbagai kategori. Menurut Sekda, penghargaan ini diharapkan menjadi langkah awal perbaikan agar pengadaan semakin transparan, akuntabel, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Rapat koordinasi ini forum berbagi pengalaman dan inovasi, menyatukan langkah, serta merumuskan solusi efektif. Harapannya, sinergi antar-UKPBJ se-Sultra dapat memperkuat sistem pengadaan untuk mewujudkan Sultra maju, aman, sejahtera, dan religius,” tutup Asrun Lio.*(NF)