TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama Taman Baca Sultra, terus mendukung budaya literasi khususnya di kalangan anak muda.
Upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng komunitas literasi dalam kegiatan bertajuk “sehari tanpa gawai”, yang dilaksankan di Kantor BPMP Sultra, Sabtu ( 21/12/2024).
Materi yang disajikan kepada peserta cukup beragam, mulai dari eksperimen sains,
praktik menulis, mewarnai serta menggambar.
Kemudian ada lagi kegiatan meronce dan ecoprint, menyediakan bojok baca hingga cek kesehatan mental untuk peserta.
Peserta yang mengikuti kegiatan pun berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Paud, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Kepala BPMP Sultra, Junaiddin Pagala mengatakan, tidak bisa dipungkiri saat ini gawai atau gadget sudah menjadi dunia kedua bagi anak muda. Hal itu tentu membawa dampak turunnya minat literasi.
Disamping itu juga, dalam proses tumbuh kembang anak-anak, BPMP Sultra memastikan tidak terjadi ketergantungan terhadap gawai atau gadget.
“Kalau sudah ketergantungan dengan gawai dia hanya asik dengan dirinya, hubungan kemanusiaannya turun terhadap sesama,” ucap Junaiddin.
Terlebih kata Junaiddin, literasi di Sultra khususnya Paud, SD, SMP masih sangat rendah atau dominan warna merah dan kuning.
“Makannya ini harus kolaborasi semesta, bukan hanya pemerintah melalui Dinas Pendidikan tetapi juga dunia swasta masyarakat,” katanya.
Junaiddin menekankan, pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kualitas literasi anak, sehingga perlu ada upaya yang dilakukan mulai dari rumah.*(NV)