TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Beredar isu berita penggelapan dana beasiswa Kampus Rp. 100 Juta lebih yang tertimpa pada Universitas Muhammadiyah (UM Kendari), Rektor Amir Mahmud angkat bicara soal dugaan tersebut.
Orang nomor 1 di UM Kendari, menjelaskan bahwa isu yang telah beredar itu tidaklah benar, hanya ada kesalahan persepsi di lingkungan kampus.
Sambungnya, masalah itu hanyalah miskomunikasi antara pihak Lembaga Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Kendari dan Biro Keuangan, sehingga pihak Keuangan salah persepsi atas dana beasiswa yang belum masuk.
” Pihak Keuangan menganggap bahwa selama ini ada dana beasiswa mahasiswa yang belum masuk, tapi ternyata dana itu sudah masuk melalui rekening LPPM ” Jelasnya saat diwawancarai di ruangannya Pada Rabu (5/10/2022).
” Jadi pihak kementrian karena keburu waktu memindahkan bank yang tadinya BNI tiba-tiba kementerian mengambil kebijakan memindahkan ke BRI, setelah di lacak UM Kendari hanya punya rekening BRI di LPPM jadi dana itu masuk Ke LPPM, kekeliruannya LPPM tidak melaporkan dana itu yang tidak ketahui oleh pihak LPPM ” Sambungnya.
Tambahnya, setalah di terimanya laporan keuangan, pihak kampus langsung menghubungi ke kementerian untuk mengkonfirmasi dana beasiswa kampus tersebut.
” Kami telah kontak ke kementerian terkait dana beasiswa itu, katanya bahwa dana beasiswa itu sudah di transfer ke rekening LPPM UM Kendari, hal itu kami baru sadar atas kejadian tersebut ” Ungkapnya.
Kemudian Rektor UMK menuturkan bahwa dana beasiswa itu merupakan pengganti SPP Mahasiswa dan isu yang beredar telah di tangani pihak kampus.
Reza/teramedia.id