TERAMEDIA.ID KOTA KENDARI – Untuk kesekian kalinya kembali Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kendari menggelar pemilihan Duta Wisata Luale Anandonia tahun 2023.
Sebanyak 46 peserta yang terdiri dari, 14 laki-laki dan 32 perempuan calon Duta Wisata Luale Anandonia mengikuti technical meeting yang diselenggarakan di ruang rapat Sekertaris Daerah Kota Kendari, Senin (13/11/2023).
Dari 46 peserta yang mengikuti seleksi, Disbudpar Kota Kendari akan mencari 10 pasang Luale Anandonia.
Plt. Kepala Dinas Disbudpar Kota Kendari Herman mengatakan, technical meeting ini merupakan penyampaian awal dari seluruh rangkaian kegiatan kepada peserta.
“Atas nama pemerintah saya menyampaikan kepada anak-anak peserta untuk tetap menjaga kondisi dan kesehatan karena itu yang sangat penting,” ungkapnya.
Selain itu juga, Plt. Kadis Disbudpar, menyampaikan kepada peserta untuk lebih banyak belajar dan tidak hanya sekedar mengikuti seleksi Luale Anandonia saja.
“Karena ke depan nanti anak-anakku sekalian, ketika terpilih tidak hanya sekedar membawa nama Luale Anandonia, tetapi juga akan membawakan nama Pemerintah Kota Kendari dari seluruh kegiatan aktivitas kepariwisataan yang ada di Kota Kendari,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Ahmad Nizar salah satu praktisi pariwisata di Sulawesi Tenggara yang juga Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Kota Kendari berharap bahwa kegiatan tahunan ini memang melahirkan Duta Wisata yang sebenarnya Duta Wisata.
” ya pertama saya mengapresiasi, bahwa salah satu langkah promosi kepariwisataan dari berbagai cara salah satunya juga bisa dengan menghadirkan Duta, dan ini konsisten dilakukan pemerintah kota kendari melalui Disbudpar. Namun yang perlu digaris bawahi, bahwa Duta Wisata yang diharapkan nantinya mewakili represtatif warga Kota Kendari, lebih dalam memahami kepariwisataan Kotanya secara menyeluruh dan tentu diharapkan terlibat langsung dalam gerakan dilapangan terkait pengembangan kepariwisataan ” ucap ino sapaan akrabnya.
Lanjut ino, belajar dari program-program pemilihan duta ditingkat nasional harusnya ada apresiasi dalam bentuk ruang bagi para duta untuk dilibatkan dalam program-program kepariwisataan dalam 1 tahun masa predikat Dutanya di pegang, sembari memperkuat pemahaman kepariwisataannya. Bahkan diikutkan dalam semua proses sertifikasi kompetensi bidang kepariwisatan jika perlu.
” ya kalau bisa sudahilah kita menggadaikan istilah Duta itu kalau hanya untuk dutanya dihadirkan di setiap acara VIP saja, hanya untuk sambut tamu penting saja. Sedih kita melihatnya, begitu mau memaparkan tentang kepariwisataan dalam ruang-ruang event atau kegiatan penting kepariwisataan tidak bisa, Kan Kasihan. Duta harusnya turun kelapangan lihat betul problematika kepariwisataan khususnya di kotanya sendiri, dengar dan rasakan sehingga seorang Duta Pariwisata bisa membantu pemerintah dengan ide dan gagasan yang diperoleh dari realitas dilapangan, bukan modal browsing atau hanya dengar. ” tutupnya
Untuk diketahui, syarat peserta Luale Anandonia untuk warga yang berdomisili Kota Kendari dan terbuka untuk umum dari usia 16-25 tahun. *(Nov)