TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Ribuan peserta jalan sehat, meriahkan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakorda) tahun 2023 di pelataran Kantor Balai Kota Kendari, Jumat (15/12/2023).
Hakorda ini digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Inspektorat Kota Kendari. Dimana menjadi momentum bagi pemerintah dalam memberantas perilaku korupsi ditanah air.
Selain jalan sehat, Hakorda ini juga diisi dengan sejumlah agenda yaitu senam, stand up comedy, hingga donor darah.
Pejabat (Pj.) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan tema yang diangkat dalam Hakorda kali ini yaitu Kendari Bergerak, Bersinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju. Merupakan salah satu komitmen Pemkot Kendari untuk terus bergerak melawan Korupsi.
Asmawa menyebut, korupsi saat ini terus menggerogoti integritas masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga masalah global.
“Dimomen ini kita diingatkan kembali bagaimana korupsi menghancurkan ekonomi, kepercayaan publik dan kesejahteraan masyarakat,” Ujarnya.
Olehnya itu ia mengajak berbagai elemen untuk memperbaiki moralitas, guna mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dengan tujuan mensejahterakan rakyat perlu dilakukan upaya dan penindakan untuk mengatasi Korupsi yang kini telah menyusup di berbagai sendi kehidupan bermasyarakat.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengingatkan bahwa, Korupsi bukan hanya masyarakat hukum, namun juga menyangkut masalah moral yang menjadi ancaman serius. Sehingga di momen ini integritas, transparansi dan akuntabilitas perlu diperkokoh kembali.
“Kita berharap Kota Kendari dapat menjadi contoh nyata perlawan dalam perlawanan praktek anti Korupsi. Kalau pada peringatan Hari Anti Korupsi tahun 2022 saya menyerahkan (mengembalikan) barang berupa gratifikasi, maka tahun ini Alhamdulillah tidak ada lagi yang memberikan barang atau gratifikasi,”tuturnya.
“Alhamdulillah ada kesadaran yang signifikan, terima kasih kepada masyarakat Kota Kendari yang sudah mulai menempatkan nilai-nilai integritas di atas tugas dan tanggung jawab kita masing-masing,” lanjutnya.
Kepala Biro Umum Kemendagri ini mengatakan, salah satu upaya untuk mencegah praktek korupsi yaitu dengan meningkatkan literasi mengenai dampak negatif Korupsi.
Selain itu, peningkatan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi publik merupakan langkah yang penting untuk mengurangi ruang gerak Korupsi di semua sektor.
Ia menambahkan, pihaknya mengajak untuk bersama-sama mencegah dan memerangi praktek Korupsi, dengan melaksanakan kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat terwujud lingkungan yang bebas dari Korupsi, sehingga berdampak positif terhadap pembangunan di Kota Kendari. (NV)