TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI — Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Stakeholder Meeting Tahun 2025 dengan tema “Sinergitas dan Kolaborasi Multi-Stakeholder untuk Penguatan Literasi Masyarakat di Kota Kendari”, Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, yang menegaskan pentingnya literasi sebagai dasar utama peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Wali Kota Siska Karina Imran mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat kesadaran literasi di seluruh lapisan masyarakat. Ia menilai literasi merupakan fondasi dari semua kesuksesan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pembangunan daerah “Dasar dari semua kesuksesan itu adalah literasi. Tidak ada orang yang berhasil tanpa membaca, memahami, dan memiliki pengetahuan dasar. Literasi adalah kekuatan kita ” ujarnya di hadapan peserta yang terdiri dari perwakilan DPRD Kota Kendari, akademisi, kepala OPD, camat, lurah, pelaku usaha, hingga para pegiat literasi.
Wali Kota juga menekankan bahwa literasi tidak hanya soal kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan memahami, berpikir kritis, dan bertindak berdasarkan pengetahuan. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi memberantas buta huruf dan membangun budaya baca di masyarakat “Kita harus hilangkan stigma buta huruf di masyarakat. Jangan sampai masih ada warga Kota Kendari yang tidak tahu membaca. Ini tanggung jawab kita bersama” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Siska juga mengumumkan bahwa Pemerintah Kota Kendari tengah membangun perpustakaan baru di Kompleks Praja II yang bersumber dari bantuan DAK Fisik Pemerintah Pusat. Ia berharap perpustakaan tersebut menjadi ikon baru Kota Kendari yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga ruang publik yang kreatif, interaktif, dan inklusif “Kami ingin perpustakaan ini bukan hanya gedung besar, tapi benar-benar hidup dan dimanfaatkan masyarakat. Seperti di Korea, orang datang hanya untuk melihat perpustakaan yang indah dan inspiratif. Kita juga bisa seperti itu” katanya.
Wali Kota menegaskan, pembangunan perpustakaan ini akan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem literasi sekaligus mendorong transformasi digital di bidang pendidikan dan kebudayaan. Ia berharap keberadaan perpustakaan tersebut dapat menjadi wadah bagi masyarakat, pelajar, dan komunitas kreatif untuk berkegiatan serta memperluas wawasan.
Selain itu, Wali Kota juga mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan agar bersinergi dengan Dinas Pendidikan dalam mendata tingkat minat baca warga Kendari. Menurutnya, data tersebut penting sebagai dasar dalam penguatan program literasi yang berkelanjutan “Kita harus punya tolak ukur. Jika IPM kita tinggi, artinya SDM kita maju. Tapi jangan sampai masih ada buta huruf di tengah IPM yang meningkat” ujarnya.
Pemerintah Kota Kendari terus berkomitmen menjadikan literasi sebagai pondasi utama kemajuan daerah. Melalui pembangunan perpustakaan modern di Kompleks Praja dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan Kota Kendari mampu tumbuh menjadi kota literasi yang inklusif, modern, dan berdaya saing global.*(MW)