TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) melaksanakan pelatihan pengawasan penurunan stunting, kinerja wilayah Kabupaten/ Kota di Sultra.
Melalui pembinaan dan pengawasan pelaksanaan aksi konvergensi ini,upaya penurunan stunting yang terintegrasi diharapkan dapat mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Sultra.
Tenaga Ahli Perencanaan dan Penganggaran INEY Region 5)Lukman Nurhakim menyebut, pembentukan instrumen penurunan stunting sangat penting dilakukan.
“Kita melakukan penilaian untuk upaya perbaikan instrumen upaya penurunan stunting yang ada di Sultra.” Kata Lukman Senin (23/5/2022).
Lukman juga mengatakan, angka stunting di wilayah Sulawesi Tenggara masih tergolong tinggi.
“Untuk ditahun ini berdasarkan survei ditahun lalu Sultra memang masih menempati peringkat cukup tinggi angka stunting.” Jelasnya.
Dia berharap agar semua elemen pemerintahan ikut terlibat dalam menekan angka stunting Sultra.
Upaya mendorong kinerja tim percepatan penurunan stunting di Provinsi dan Kabupaten/Kota agar berfungsi optimal dan maksimal.
Pada saat yang sama. Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat Bappeda Prov. Sultra L.M .Alwi menerangkan, terdapat tuju Kabupaten/Kota yang akan menjadi sasaran penilaian.
Tuju Kabupaten/Kota itu diantara ,Kab. Kolaka, Buton, Muna,Buton Selatan, Wakatobi, Kolaka Timur dan Konawe Kepulauan.
“Kita mau liat 7 Kabupaten ini dalam kinerjanya di Kabupaten/Kota.” Katanya.
Dia berharap ditahun ini angka stunting mengalami perubahan.
“Kita berharap ditahun 2022 angka stunting ada perubahan.” Ujar Alwi.
Novrianti/Teramedia.id