NewsEkonomiMetro

Pedagang Beras di Pasar Anduonohu, Kota Kendari Keluhkan Pembatasan Menyetok Beras

233
×

Pedagang Beras di Pasar Anduonohu, Kota Kendari Keluhkan Pembatasan Menyetok Beras

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI – Sejumlah pedagang beras di Pasar Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku stok beras yang ia dapatkan kian terbatas.

Salah seorang pedagang beras, Hamsina mengatakan saat ini dirinya hanya diperbolehkan menyetok beras sebanyak 5 karung, dimana per karungnya seberat 50 Kg.

Stok beras tersebut ia dapatkan dari Kota Kendari, dengan pembatasan itu menurutnya sangat memberatkan pedagang.

“Sekarang tidak bisa ambil banyak-banyak. Biasanya ambil 20 sak yang ukuran 50 kg, sekarang tidak bisa, saya pesan cuma dikasih 5 sak,” ungkapnya, Minggu (15/10/2023).

Menurutnya, pembatasan itu dilatarbelakangi oleh stok beras di pemasok yang minim. Mengingat saat ini disejumlah area persawahan tengah dilanda kekeringan, sehingga produksi panen berkurang.

“Masalahnya mereka juga dari distributor kurang. Karena stoknya di lokasi tidak ada, katanya musim kemarau, panas, kering tanah, kurang berasnya,” katanya.

Diketahui saat ini harga beras masih bertahan dikisaran Rp13 ribu per/ liter, untuk beras Kepala dihargai Rp12 ribu per/ liter, sedangkan beras ciliwung dan beras dolog Rp11 ribu per/ liter.

Sementara untuk ukuran 5 kilo nya dihargai Rp65 ribu untuk beras ciliwung dan Rp75 ribu per 5 kilo untuk beras kepala.

Ukuran 10 kg beras kepala dihargai Rp150 ribu dan beras ciliwung dihargai Rp130 ribu.

Ia berharap harga beras ini dapat segera kembali normal, agar para pembeli tidak kesusahan berbelanja kebutuhan pokok.

“Masih naik belum ada tanda-tanda turun. Harganya naik sejak musim kemarau. Maunya supaya normal kembali harga beras supaya pembeli tidak setengah mati belanja. Apalagi anak kos sekarang, kebanyakan mereka cari beras yang murah sesuai keuangan mereka,” pungkasnya.*(NV).