TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara kembali digelar dengan semangat tinggi. Massa yang terdiri dari mahasiswa, kelompok masyarakat, serta pengemudi ojek online menegaskan bahwa gerakan mereka adalah cerminan suara rakyat kecil.
Dalam orasi yang bergantian, para demonstran menegaskan bahwa perjuangan rakyat tidak pernah padam.
“Hari ini kita buktikan perjuangan rakyat tetap hidup. Kami turun bukan dengan almamater, tetapi dengan baju hitam yang diberikan orang tua kami yang bekerja sebagai buruh dan petani,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.
Mereka juga mengajak masyarakat Kendari untuk lebih peka terhadap isu-isu daerah dan menyatakan ketidakpercayaan terhadap DPRD maupun DPR RI.
“Kami tidak percaya kepada DPRD dan DPR RI, karena mereka lupa bahwa gaji mereka berasal dari rakyat. Justru hari ini mereka menunjukkan sikap buruk dengan berjoget-joget,” tambah orator lainnya.
Meski penuh semangat, massa menekankan bahwa aksi ini digelar secara damai. Namun, mereka memberi peringatan kepada aparat agar tidak bertindak represif.
“Aksi ini adalah aksi damai. Tapi jika ada provokasi atau intervensi, kami tidak akan tinggal diam. Kemarin ada saudara kami yang diseret dan diinjak mobil Brimob,” ujar koordinator lapangan yang memperkenalkan diri sebagai Abdi Wira dan Ari dari Kota Lama.
Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa berlangsung kondusif. Aparat kepolisian, Satpol PP, dan TNI tetap berjaga di sekitar lokasi, sementara massa melanjutkan orasi dengan tertib.*(MW)