NewsHukum & Kriminal

Kisah Cinta Online Berujung Petaka, Wanita di Kendari Diperas Rp210 Juta oleh Napi Bermodus VCS

×

Kisah Cinta Online Berujung Petaka, Wanita di Kendari Diperas Rp210 Juta oleh Napi Bermodus VCS

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Kisah cinta online yang awalnya manis berubah jadi mimpi buruk. Seorang pria berinisial Y di Kendari nekat memeras seorang perempuan berinisial A menggunakan rekaman video call sex (VCS).

Total kerugian korban mencapai Rp210 juta, hanya karena takut aibnya tersebar ke publik. Pelaku Y ditangkap Tim Tipidter Satreskrim Polresta Kendari di Kabupaten Kolaka, Kamis (23/10/2025).

Diketahui, Y ternyata masih berstatus narapidana dan pernah terjerat kasus serupa. Ia melakukan aksi pemerasan itu dari balik jeruji besi, hanya bermodalkan telepon seluler dan akun media sosial.

“Awalnya mereka kenalan lewat media sosial, kemudian intens berkomunikasi. Setelah memiliki rekaman VCS, pelaku mulai mengancam korban agar terus mengirimkan uang,”jelas Kapolresta Kendari Kombes Pol Erwin L. Sangka, Jumat (24/10/2025).

Dalam aksinya, Y mengaku sebagai anggota TNI AL yang bertugas di Papua. Dengan alasan beragam, ia kemudian meminta sejumlah uang dari korban.

Untuk mengelabui, pelaku menggunakan beberapa rekening atas nama jaringan napi lain di Rutan Kolaka.

Karena takut videonya disebarkan, korban yang bekerja di sebuah toko bahkan terpaksa meminjam uang secara online demi menuruti permintaan pelaku.

Dari tangan tersangka, polisi menyita beberapa unit handphone dan buku tabungan dengan saldo sekitar Rp17 juta, yang kerap digunakan dalam transaksi pemerasan. Polisi kini menelusuri aliran dana dan mendalami dugaan keterlibatan jaringan napi lain.

“Kami menduga aksi ini dilakukan secara terorganisir dari dalam rutan,” tambah Kombes Erwin.

Kombes Erwin juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kenalan online, terutama yang baru dikenal lewat media sosial.

“Jangan pernah mengirim konten pribadi ke siapa pun, seakrab apa pun hubungan itu. Dunia maya penuh jebakan — mainlah aman, bukan perasaan,” pungkasnya.*(DW)

editor:DN