News

Kementerian dan Pemprov Sultra Kolaborasi Perkuat Perlindungan Pekerja Migran

×

Kementerian dan Pemprov Sultra Kolaborasi Perkuat Perlindungan Pekerja Migran

Share this article

TEREMEDIA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) dan BP3MI Sultra berkomitmen memperkuat sinergi dalam meningkatkan perlindungan dan penempatan tenaga kerja migran asal daerah.

Komitmen itu disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia bertema “Siapkan Diri, Raih Peluang Kerja Global” yang digelar di Ballroom Sultan Himayatuddin, Hotel Qubah 9 Kendari, Senin (17/11/2025).

Kegiatan yang diikuti sekitar 500 peserta dari kalangan siswa SMK, mahasiswa, dan alumni perguruan tinggi itu menghadirkan narasumber Direktur Penempatan Non-Pemerintah pada Pemberi Kerja Berbadan Hukum KPPMI, Nurhayati, S.Pd., M.Si., Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, dan Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, S.Pd., M.Si.

Dalam laporannya, La Ode Askar menjelaskan kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar mengetahui peluang kerja di luar negeri yang legal, aman, dan produktif.

“Kami ingin anak-anak muda Sultra tidak hanya berpikir bekerja di sekitar daerahnya, tapi juga berani menembus dunia internasional. Pemerintah ingin memastikan mereka berangkat secara resmi dengan perlindungan yang maksimal,” ujar La Ode Askar.

Sementara itu, Nurhayati menegaskan bahwa arah kebijakan pemerintah kini berfokus pada penempatan tenaga kerja terampil dan profesional di sektor berbadan hukum. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk memperkuat kualitas dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

“Fokus kami bukan lagi pada sektor rumah tangga, tapi pada tenaga kerja yang terampil dan tersertifikasi. Kualitas dan kompetensi menjadi kunci agar pekerja migran Indonesia dihargai di dunia kerja global,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menilai sosialisasi seperti ini penting untuk menyatukan pemahaman lintas sektor dalam pengelolaan tenaga kerja migran.

“Isu ketenagakerjaan luar negeri tidak bisa ditangani secara sektoral. Perlu koordinasi antara pemerintah daerah, kementerian, lembaga pendidikan, hingga pelaku usaha agar anak-anak kita bisa bekerja ke luar negeri secara aman dan bermartabat,” ucap Hugua.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu juga menambahkan, Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar menjadi daerah penyumbang tenaga kerja berkualitas ke negara-negara maju seperti Jepang, Korea, dan Jerman.

“Kegiatan ini jangan berhenti di Kendari. Harus menjangkau kabupaten dan sekolah-sekolah agar informasi tentang peluang kerja global sampai ke semua anak muda Sultra,” tambahnya.

Kegiatan ini turut menghadirkan kisah inspiratif dari Ilham Hamala, eks pekerja migran asal Sultra yang sukses bekerja di Jepang selama enam tahun melalui program G-to-G dan SSW. Kini, Ilham kembali ke tanah air untuk berbagi motivasi kepada generasi muda agar tidak takut bermimpi dan bersaing di kancah global.

Melalui kegiatan ini, BP3MI Sultra berharap semakin banyak anak muda daerah yang siap go internasional dengan kompetensi, mentalitas, dan etika kerja yang kuat, serta perlindungan yang terjamin di bawah regulasi pemerintah.*(NF)

editor:DN