NewsDaerahPariwisata

Kadispar Sultra ; Potensi Pariwisata Muna Kuat dan Seharusnya di “Gas Poll”

182
×

Kadispar Sultra ; Potensi Pariwisata Muna Kuat dan Seharusnya di “Gas Poll”

Share this article

TERAMEDIA.ID, MUNA – Keaneka ragaman hayati, keindahan alam,  tradisi budaya dan kearifan lokal hingga ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara memang tida habisnya untuk dinikmati dengan berbagai keunikan yang dimiliki dan berkelas.

Artinya bahwa Kekuatan Potensi Pariwisata di Kabupaten Muna memiliki keberagaman pasar wisata yang bisa di gapai, mulai domestik, nasional maupun manca negara tidak terlalu sulit apabila sudah memiliki kekuatan dasar seperti Destinasi Alam, tradisi budaya dan sejarah yang kuat.

Dalam rangka memenuhi undangan menghadiri Festival kaghati Kolope 2022 (23/7/2022) yang juga merupakan salah satu dari 3 Kharisma Event Nasional (KEN) perwakilan sultra di Kementrian Pariwisata, Kepala Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. Sultra, H. Belli, SE., MS.i takjub melihat potensi pariwisata muna secara langsung meski dengan waktu yang sangat minim sehingga tidak mampu menyusuri seluruh pesona pariwisata Kabupaten Muna.

Dilokasi kegiatan Event Festival Kaghati Kolope 2022 Belli menemui langsung pelaku Ekonomi Kreatif hingga merasakan sensasi menerbangkan Layang-Layang Tradisional dari Muna yang dikenal dengan nama Kaghati Kolope atau layang-layang yang terbuat dari dedaunan, Belli menegaskan potensi pariwisata Muna cukup kuat dan wajib dikembangkan.

” Kaghati kolope dapat menjadi salah satu icon pariwisata muna. Sejarah dari layang-layang tradisional yang berasal dari daun ini memiliki keunikan tersendiri dan hanya satu satunya di Indonesia bahkan di dunia. Keberadaan layang layang ini bahkan ada dalam lukisan dinding goa liang kabori. Harapan saya festival ini berkelanjutan dan bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan domestik hingga manca negara ke pulau Muna.” ujar Beli

Lebih lanjut Beli mengungkapkan, agar Pemda Muna melalui Dinas Pariwisata harus terus berinovasi memanfaatkan potensi yang ada. Tidak hanya mengulang atau copy paste kegiatan-kegiatan atau program sebelumnya.

” Pariwisata muna harusnya di Gas Pol, karena peluang angka kunjungan masih sangat terbuka lebar bisa diserap. Konsep pengembangan Destinasi, Kapasitas SDM, Kualitas Produk hingga Promosi dan Event harus betul-betul digarap dengan kreatif dan inovatif hingga cepat diterima pasar wisatawan, pentingnya kolaborasi bersama elemen lain, membangun kemitraan dengan pelaku pariwisata secara berkelanjutan, sehingga meski wisatawan sudah pernah ke Muna, akhirnya mau kembali lagi ke Muna karena pengembangan kreatifitas dan inovasi terus bergulis di destinasi-destinasi wisata yang ada dimuna ” tutup Belli

 

Redaksi/teramedia.id