TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Pada penyelenggaraan Ibadah Haji 2023, Kota Kendari menjadi daerah dengan jumlah Calon Jemaah Haji (CJH) terbanyak di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 189, dimana untuk total kuota jemaah haji Sultra sebanyak 2019 orang. Rinciannya 1900 jemaah reguler, 101 prioritas (lanjut usia), 3 pembimbing kelompok ibadah haji dan umroh (KBIHU), serta 15 petugas haji daerah.
Sehingga dari total calon jemaah haji tersebut, ada 630 jemaah yang berasal dari Kota Kendari, 340 jemaah dari Kabupaten Kolaka, 170an jemaah dari masing-masing Kabupaten Kolaka Utara, Konawe, Bombana dan Kota Baubau.
Sementara jumlah calon jemaah haji terkecil dari Kabupaten Konawe Kepulauan, namun untuk jumlah pastinya masih diversifikasi oleh Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Kemenag Sultra), lantaran data dari Konkep masih bergabung dengan Kota Kendari.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Sultra), Marni mengatakan setelah menerima jumlah kuota itu, pihaknya masih menunggu keputusan Presiden RI untuk selanjutnya melaksanakan rangkaian manasik haji.
Dimana calon jemaah haji tersebut harus melakukan 10 kali manasik haji, yakni 2 kali dilaksanakan di Kabupaten dan 8 kali di Kecamatan.
“Kita sekarang baru menerima kuota, masih menunggu surat menurun keppresnya, setelah itu kita sosialisasikan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/2/2023).
“Sekarang kita menunggu manasik, yang mandiri sudah ada dilakukan seperti Kota Kendari,” ujarnya menambahkan.
Sembari menunggu jadwal manasik, pihaknya masih melakukan persiapan untuk para petugas kloter, dengan melakukan rekrutmen petugas.
“Di tanggal 4 Maret nanti kita akan seleksi petugas haji daerah,” ujarnya.
Marni menambahkan, untuk jadwal keberangkatan jemaah haji, pihaknya masih menunggu jadwal terbaru, di mana Sultra biasanya selalu menjadi gelombang kedua.
“Sudah ada rencana jadwal keberangkatan, tapi biasanya ada update terbaru jangan sampai ada perubahan. Tahun lalu itu kita Mei,” ia menerangkan.
Reporter : Novrianti