TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Kendari melaksanakan technical meeting bersama peserta Lulo Kreasi yang terdiri dari kelompok sanggar dan masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Disparekraf Kota Kendari, Kantor Balai Kota Kendari, Jumat (2/5/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, membahas teknis pelaksanaan, serta memastikan kesiapan seluruh peserta dalam mengikuti rangkaian acara Lulo Kreasi yang akan digelar dalam waktu dekat di Pantai Nambo.
Kepala Disparekraf Kota Kendari, Sasriati, menjelaskan bahwa Lulo Kreasi yang akan ditampilkan merupakan perpaduan antara gerakan tradisional dan kreasi modern.
“Pakaiannya lebih simpel, tidak seperti pada Lulo tradisional. Penilaiannya berpatokan pada 60 persen gerakan Lulo asli dan 40 persen gerakan kreasi. Artinya, meskipun dikreasikan, nilai-nilai dari Lulo itu sendiri tidak boleh ditinggalkan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa para peserta diarahkan untuk tetap menonjolkan ciri khas masing-masing kelompok, namun tetap menjaga esensi dari budaya Lulo.
Tercatat sebanyak 20 kelompok, yang terdiri dari sanggar seni dan masyarakat umum, telah resmi terdaftar sebagai peserta Lulo Kreasi.
“Mereka akan tampil pada 5 Mei 2025. Maka dari itu, hari ini kami lakukan pembekalan agar mereka siap tampil di Pantai Nambo,” tambahnya.
Sasriati juga berpesan agar budaya warisan leluhur seperti Lulo terus dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menjaga kelestarian budaya lokal.(Nv)