NewsMetro

Disnaker Kota Kendari Siapkan Sentra UMKM Bergaya “Krishna Bali”, Kolaborasi Tiga OPD Dorong Produk Lokal Naik Kelas

×

Disnaker Kota Kendari Siapkan Sentra UMKM Bergaya “Krishna Bali”, Kolaborasi Tiga OPD Dorong Produk Lokal Naik Kelas

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) terus berupaya memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) agar mampu bersaing secara regional maupun nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disnaker Kota Kendari, Dr. Farida Agustina M, M.Si, dalam kegiatan Temu Bisnis Kota Kendari Tahun 2025 yang digelar di Plaza In Kendari, Senin (27/10/2025).

Farida menjelaskan bahwa kegiatan Temu Bisnis ini merupakan agenda strategis yang telah dirancang sejak tahun 2024 dan dilaksanakan pada tahun 2025 sebagai langkah mempertemukan para pelaku IKM kecil, menengah, hingga besar dalam satu forum bisnis yang kolaboratif “Tujuannya agar IKM kecil bisa tumbuh, berkembang, dan naik kelas sehingga mampu bersaing dengan IKM dari provinsi lain, bahkan secara nasional” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mendorong penguatan jejaring antar pelaku usaha, tetapi juga diharapkan memberi dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah “Secara otomatis, kegiatan ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah” tambahnya.

Farida juga menanggapi arahan Wali Kota Kendari yang sebelumnya menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-OPD dalam memperkuat sektor UMKM dan IKM. Ia mengatakan, arahan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah kota untuk melibatkan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) utama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, yakni Disnaker, DPKU (Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM), serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Alhamdulillah Ibu Wali sangat mengapresiasi agenda ini dan mengarahkan agar tiga OPD tersebut berkolaborasi. Disnaker fokus pada IKM, DPKU pada pengembangan UMKM, dan Dinas Pariwisata pada sektor promosi” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut dari sinergi itu, Pemerintah Kota Kendari merencanakan pembangunan sentra UMKM bergaya ‘Krishna Bali’ pada tahun 2026. Sentra tersebut akan menjadi pusat terpadu yang menampung produk IKM, UMKM, dan ekonomi kreatif dalam satu lokasi “Rencananya tahun 2026 akan dibangun sentra model Krishna. Di sana nanti semua produk industri kecil, UMKM, maupun ekonomi kreatif akan dipusatkan, sehingga masyarakat yang ingin mencari oleh-oleh khas Kendari tidak perlu lagi ke sana kemari” ungkap Farida.

Terkait pembinaan pelaku IKM, Disnaker telah melaksanakan berbagai program pelatihan keterampilan dan pengelolaan usaha “Kami melakukan pelatihan-pelatihan kerajinan seperti olahan industri rotan, tenun, nentu, serta pelatihan olahan pangan. Selain itu ada juga pelatihan pengelolaan keuangan dan manajemen mutu agar mereka bisa menghasilkan produk yang benar-benar dibutuhkan masyarakat” ujarnya.

Dari sisi pemasaran, pemerintah kota terus memperkuat strategi promosi produk lokal, baik melalui pameran, event, maupun kanal digital “Kami aktif menggelar pameran dan promosi ke berbagai daerah. Selain itu, kami juga sedang menyiapkan marketplace agar masyarakat lebih mudah mencari produk-produk lokal Kendari” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran (SKI) dalam sambutannya kembali menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat gotong royong antara pemerintah dan pelaku usaha. Ia mengajak para pengusaha UMKM untuk menyatukan visi dan berkomitmen mengembangkan potensi masyarakat sesuai kemampuan dan bakat masing-masing “Saya minta kepada semua teman-teman pengusaha UMKM, mari kita satukan visi kita. Cek masyarakat yang punya kemampuan sesuai bidangnya masing-masing. Untuk pelatihan, promosi, pendanaan, itu urusan pemerintah. Tapi kemauan harus datang dari diri sendiri” tegasnya.

Wali Kota menambahkan, melalui Temu Bisnis ini, Pemerintah Kota Kendari ingin membangun sinergi dan kemitraan yang saling menguntungkan untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Ia menilai, kualitas produk UMKM Kendari tidak kalah dibandingkan daerah lain di Indonesia, hanya saja masih lemah dari sisi promosi “Produk lokal kita sangat bagus, hanya promosinya yang kurang. Karena itu, kolaborasi antar-OPD harus saling menopang. Jangan hanya DPKU saja yang bergerak, tapi Disnaker, Dekranasda, hingga Dinas Pariwisata juga harus sejalan dan saling mendukung” ujarnya menutup sambutan.

Kegiatan Temu Bisnis Kota Kendari Tahun 2025 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan UMKM daerah menuju kemandirian ekonomi yang berdaya saing. Dengan kolaborasi lintas sektor dan rencana pembangunan sentra UMKM terpadu, Pemerintah Kota Kendari optimistis mampu mewujudkan perekonomian lokal yang kuat, inovatif, dan inklusif.*(MW)

editor:DN