PariwisataMetroNews

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kendari Terima Bantuan OSR Tanggap Kesehatan dari BPJS Kesehatan

×

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kendari Terima Bantuan OSR Tanggap Kesehatan dari BPJS Kesehatan

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan destinasi wisata. Kali ini, dukungan datang dari BPJS Kesehatan yang menyerahkan bantuan melalui program Organizational Social Responsibility (OSR) Tanggap Kesehatan. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Kendari, Apt. Rinaldi Wibisono, S.Farm., kepada Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Hermawaty, ST., MT.

Bantuan tersebut berupa perlengkapan kebersihan untuk kawasan wisata Pantai Nambo, yang menjadi salah satu destinasi unggulan Kota Kendari. Di antaranya adalah tong sampah berukuran besar dan sedang, sapu ijuk, sapu lidi, serta arco yang akan dimanfaatkan oleh petugas kebersihan di sekitar pantai.

Menurut Hermawaty, dukungan yang diberikan BPJS Kesehatan sangat berarti dalam mendukung upaya pemerintah daerah menjaga kualitas lingkungan wisata. Ia menjelaskan bahwa kebersihan merupakan aspek yang tak terpisahkan dari pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari BPJS Kesehatan. Bantuan ini akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan Pantai Nambo. Kebersihan bukan hanya soal tampilan, tapi juga bagian dari upaya menciptakan wisata yang sehat dan ramah lingkungan,” ujar Hermawaty.

Ia juga menambahkan, Dinas Pariwisata terus berupaya mengedukasi masyarakat dan wisatawan untuk lebih peduli terhadap kebersihan kawasan wisata. Dengan dukungan fasilitas kebersihan tambahan, pihaknya berharap kesadaran masyarakat dapat meningkat.

“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat agar kebersihan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya petugas. Pantai Nambo adalah milik kita semua, jadi menjaga kebersihannya berarti menjaga wajah Kota Kendari,” tambahnya.

Pantai Nambo selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi favorit warga Kendari. Lokasinya yang mudah dijangkau, pemandangan laut yang memikat, serta suasana yang ramah keluarga membuatnya menjadi magnet wisata. Namun, intensitas kunjungan yang tinggi kerap menimbulkan tantangan tersendiri, terutama terkait pengelolaan sampah.

Melihat kondisi tersebut, BPJS Kesehatan melalui program OSR Tanggap Kesehatan hadir untuk berkontribusi nyata. Program ini dirancang sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung lingkungan yang sehat dan bersih.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Kendari, Apt. Rinaldi Wibisono, S.Farm., menjelaskan bahwa pihaknya ingin berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah daerah menciptakan kawasan wisata yang nyaman dan sehat bagi masyarakat.

“Kegiatan OSR Tanggap Kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian BPJS Kesehatan terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kami percaya bahwa lingkungan yang bersih akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat dan kualitas hidup mereka,” jelas Rinaldi.

Ia menambahkan, BPJS Kesehatan tidak hanya berfokus pada pelayanan jaminan kesehatan, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan.

“Kami ingin keberadaan BPJS Kesehatan dirasakan tidak hanya di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, tapi juga di tengah masyarakat. Termasuk melalui kegiatan yang mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di ruang publik seperti kawasan wisata,” katanya.

Selain menyerahkan bantuan, kegiatan OSR Tanggap Kesehatan juga diisi dengan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Petugas BPJS Kesehatan memberikan sosialisasi ringan kepada pengunjung dan pedagang di sekitar Pantai Nambo mengenai dampak kebersihan terhadap kesehatan lingkungan dan wisata.

Hermawaty berharap sinergi seperti ini dapat terus berlanjut. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga publik, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah, BUMN, maupun swasta. Karena menjaga pariwisata bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Langkah kecil seperti pemberian tong sampah dan alat kebersihan, menurut Hermawaty, dapat memberi dampak besar jika dikelola dengan konsisten. Ia pun berencana memanfaatkan bantuan ini sebagai bagian dari gerakan Kendari Bersih dan Sehat, yang akan melibatkan komunitas pariwisata dan masyarakat sekitar destinasi wisata.

Rinaldi pun menyambut baik gagasan tersebut. Ia menilai, kerja sama lintas sektor seperti ini sejalan dengan semangat BPJS Kesehatan untuk menciptakan lingkungan sehat yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang. Tidak menutup kemungkinan kami akan berpartisipasi dalam kegiatan edukasi kesehatan dan kebersihan lainnya di wilayah Kendari,” tutupnya.

Dengan adanya program ini, sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Kendari diharapkan dapat terus terjalin, bukan hanya dalam konteks kebersihan wisata, tetapi juga dalam upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup.

Bagi Kota Kendari, kerja sama ini menjadi langkah konkret menuju pengelolaan pariwisata yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sehat, bersih, dan berkelanjutan — sejalan dengan visi menjadikan Kendari sebagai kota wisata yang hijau, nyaman, dan berdaya saing. Upaya kolaboratif seperti ini diharapkan mampu menginspirasi berbagai pihak lain untuk ikut berkontribusi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di setiap sudut Kota Lulo yang penuh potensi wisata.*(ADV)

editor:DN