NewsMetro

Camat dan Lurah Harus Pahami Risiko Stunting di Wilayahnya

53
×

Camat dan Lurah Harus Pahami Risiko Stunting di Wilayahnya

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Camat dan lurah diminta untuk memahami risiko stunting di wilayahnya masing-masing, agar upaya percepatan penurunan kasus dapat berjalan efektif. Hal ini disampaikan dalam Rapat TPPS Tingkat Kota Kendari dalam Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2025.

Sekretaris Daerah Kota Kendari yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Imran Ismail, menegaskan bahwa stunting telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat, daerah, hingga dunia internasional “Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan. Dampaknya bukan hanya pada tinggi badan anak, tetapi juga perkembangan otak, kecerdasan, serta produktivitas di masa depan” ujarnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Jahudding, memaparkan perkembangan angka stunting di Kota Kendari. Pada tahun 2023 prevalensi stunting tercatat sebesar 25,7 persen, turun menjadi 24,4 persen pada 2024, dan pada 2025 kembali menurun signifikan menjadi 18,8 persen. “Pencapaian ini bukan hal mudah, tetapi dengan kerja keras, strategi yang tepat, serta keterlibatan semua pihak, kita optimis dapat mencapai target yang ditetapkan,” jelasnya.

Berbagai langkah telah dilakukan Pemerintah Kota Kendari untuk menekan angka stunting, di antaranya peningkatan intervensi spesifik seperti pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, peningkatan layanan puskesmas dan posyandu, serta pemantauan 1.000 hari pertama kehidupan. Selain itu, intervensi sensitif juga diperkuat melalui penyediaan air bersih, sanitasi layak, serta edukasi kepada keluarga.

Imran juga menegaskan peran penting lintas sektor dalam penanganan stunting. Dinas Kesehatan bertanggung jawab memastikan pelayanan ibu hamil, balita, dan anak usia dini berjalan optimal. Dinas Pengendalian Penduduk dan KB berperan dalam pengelolaan data keluarga berisiko stunting serta pendampingan keluarga. Dinas Pendidikan memastikan ketersediaan layanan PAUD berkualitas dan edukasi gizi sejak dini. Sementara Dinas PUPR mendukung melalui penyediaan air bersih dan sanitasi, Dinas Sosial melalui bantuan sosial tepat sasaran, dan Dinas Ketahanan Pangan memastikan akses pangan bergizi terjangkau.

“Camat, lurah, hingga perangkat RT adalah garda terdepan untuk memastikan program ini benar-benar sampai kepada masyarakat” tegasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Sintia Ana, pimpinan kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Kendari, narasumber, camat se-Kota Kendari, kepala puskesmas, lurah, serta jajaran terkait lainnya.*(MW)