NewsEkonomiMetro

Bank Sultra Siapkan Alat Perekam Pajak untuk 100 Wajib Pajak di Kota Kendari

×

Bank Sultra Siapkan Alat Perekam Pajak untuk 100 Wajib Pajak di Kota Kendari

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI —Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, dalam sambutannya pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi SIRIDA bagi admin kecamatan dan kelurahan, menyampaikan bahwa selain aplikasi SIRIDA, Bank Sultra juga tengah menyiapkan alat perekam pajak untuk mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kendari.

“Selain aplikasi SIRIDA ini, memang kami masih punya PR satu, PR-nya alat perekam pajak” ujar Andri. Ia menjelaskan bahwa alat perekam pajak tersebut sudah siap kurang lebih seminggu terakhir dan disiapkan untuk 100 wajib pajak yang akan dipasangkan di tempat usaha masing-masing.

“Saat ini kami lagi berproses untuk pembukaan rekening di masing-masing 100 wajib pajak tersebut yang akan kita pasangkan alat perekam pajak, sekaligus nanti kita akan pasangkan juga qrisnya. Jadi pada saat dia bertransaksi, siapapun yang melakukan pembayaran itu bisa muncul qris pada saat transaksi” terangnya.

Andri menambahkan, target pemasangan alat perekam pajak diupayakan paling cepat minggu ini, agar bisa segera terpasang di seluruh wajib pajak, khususnya restoran, kafe, maupun tempat usaha lainnya yang menjadi target penerimaan daerah.

“Tidak menutup kemungkinan juga, jika semakin besar potensinya, rumah makan baru ataupun tempat usaha yang baru dan potensial untuk menambah PAD kita, makanya pasti kita dukung” katanya.

Menurutnya, Bank Sultra hadir untuk mendukung ekosistem pemerintahan daerah, baik dalam meningkatkan pendapatan maupun pengelolaan belanja agar lebih akuntabel. Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan berbagai transformasi digital internal, mulai dari tata kelola perusahaan, prosedur bisnis, hingga peningkatan produk-produk layanan Bank Sultra.

“Karena cita-cita kami, Bank Sultra itu harus menjadi kebanggaan masyarakat Sultra dan Kota Kendari khususnya. Harapannya tata kelola perusahaan yang baik akan mendukung pertumbuhan bisnis yang baik dan profit yang lebih baik pula. Tujuannya kembali lagi, karena profit dan pemegang saham, pastinya pembagian dividen kami harapkan bisa lebih baik lagi ke depannya untuk Pemerintah Kota Kendari” ujarnya.

Andri juga menyebutkan, dividen yang dibagikan Bank Sultra diharapkan dapat digunakan untuk mendukung proyek strategis di daerah “Kalau sama Pak Gubernur kemarin, beliau sudah bilang, dividend-mu alokasikan nanti saya untuk perbaiki stadion lakidende. Itu yang beliau pesan ke saya” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Thathit Suryono, menyoroti pentingnya penguatan digitalisasi belanja pemerintah daerah melalui penerapan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Ia menjelaskan bahwa di Kota Kendari terdapat 18 OPD yang telah memiliki KKPD, namun tingkat penggunaannya masih rendah.

“Kalau berdasarkan data dari Bank Mandiri, di tahun ini dari Januari sampai dengan Agustus, itu baru tiga hari bertransaksi. Harapannya ke depan bisa lebih ditingkatkan, karena tentu belanja secara kompulen harapannya akan lebih transparan dan akan lebih efektif untuk pengakuan belanjaan” jelas Thathit.

Ia menambahkan, realisasi penggunaan KKPD menjadi salah satu komponen penilaian indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) yang dimonitor oleh pemerintah pusat. Karena itu, Bank Indonesia mendorong agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kendari memperkuat kinerja digitalisasi keuangan daerah agar tata kelola keuangan semakin transparan, efisien, dan akuntabel.*(MW)

editor:DN