NewsEkonomiMetro

Pemkot Kendari Fokus Kendalikan Harga Beras, Siapkan Langkah Konkret Tekan Inflasi Akhir Tahun

×

Pemkot Kendari Fokus Kendalikan Harga Beras, Siapkan Langkah Konkret Tekan Inflasi Akhir Tahun

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Pemerintah Kota Kendari menegaskan komitmennya untuk memperkuat langkah pengendalian harga kebutuhan pokok, terutama beras, menjelang akhir tahun 2025. Fokus ini disampaikan Asisten II Setda Kota Kendari, Nismawati, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abdul Rauf, dalam rapat rilis resmi inflasi Kota Kendari yang digelar Senin, 3 November 2025.

Dalam penjelasannya, Nismawati menyebut bahwa meski inflasi tahunan Kota Kendari masih berada di posisi moderat, yakni 2,87 persen, stabilitas harga bahan pangan tetap perlu dijaga, khususnya beras yang menjadi salah satu penyumbang deflasi Oktober 2025. Ia menilai, penurunan harga beras saat ini belum sepenuhnya ideal karena masih berada sedikit di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Kalau bisa harga beras itu harus berada di posisi paling tidak sama dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Posisi sekarang walaupun tidak terlalu jauh dari HET, tapi masih sedikit lebih tinggi” ujar Nismawati.

Ia juga mengingatkan perlunya langkah antisipatif menjelang masa liburan akhir tahun, karena potensi kenaikan harga tiket pesawat dan harga emas—yang dipengaruhi kondisi ekonomi global—dapat kembali mendorong inflasi di bulan November dan Desember. Nismawati menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor, baik dengan provinsi maupun pemerintah pusat, untuk menjaga kestabilan harga di daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menyoroti perlunya tindakan konkret dan koordinasi intensif dari seluruh pihak dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Ia menilai bahwa keterlambatan intervensi terhadap harga beras di lapangan turut berpengaruh terhadap tren harga saat ini.

“Harga eceran tertinggi itu sudah ditentukan oleh negara, tapi anehnya di tingkat lapangan masih ada yang menjual di atas HET. Padahal kita punya struktur sampai ke bawah, bahkan ada kepala pasar Dan perangkatnya” tegas Rauf.

Ia mengungkapkan, Pemkot Kendari bersama aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan Negeri Kendari, siap mengambil langkah tegas terhadap pihak yang terbukti memainkan harga di luar ketentuan “Kalau sudah harus penindakan, ya kita tindak. Ini sudah dua tahun aturan pusat keluar, tapi masih banyak yang belum patuh” ujarnya.

Selain pengawasan, Rauf juga menyampaikan bahwa Badan Pangan Nasional dalam waktu dekat akan kembali menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat, termasuk beras dan minyak goreng, untuk menekan beban pengeluaran rumah tangga dan memperkuat daya beli menjelang akhir tahun. Bantuan ini merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya telah menyalurkan sekitar 18 ribu paket bantuan pangan di tahun 2024.

Dengan sinergi pengawasan dan bantuan sosial tersebut, Pemerintah Kota Kendari optimistis dapat menekan potensi kenaikan inflasi di penghujung tahun, sekaligus menjaga kestabilan harga bahan pangan strategis agar tetap terjangkau bagi masyarakat.*(MW)

editor:DN