TERAMEDIA.ID, KENDARI- Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, S.H., M.M., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kendari. Hal itu disampaikan Siska saat diwawancarai awak media pada Senin, 13 Oktober 2025.
Dalam keterangannya, Siska menegaskan bahwa persoalan kekerasan tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah, tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari lembaga hukum, dunia pendidikan, hingga masyarakat “Hari ini kita sudah berkomitmen bersama dengan elemen masyarakat, LBH, rekan-rekan Forkopimda, dan stakeholder lainnya. Harapan kami tentu seluruh masyarakat ikut berkolaborasi untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kendari” ujar Siska.
Ia menambahkan, kekerasan terhadap anak masih sering ditemukan di lingkungan pendidikan. Karena itu, kata dia, diperlukan perhatian dan tindakan nyata agar hal serupa tidak terus terjadi “Di dunia pendidikan juga kerap terjadi kekerasan terhadap anak. Karena itu semua harus berkolaborasi, bukan hanya sektor pendidikan, tapi juga unsur lainnya. Ini memang perlu atensi khusus” tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Kendari itu juga menyinggung soal penurunan predikat Kota Layak Anak (KLA) yang terjadi sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil kinerja tahun 2024 lalu, bukan di masa kepemimpinannya saat ini “Penurunan predikat itu bukan karena pemerintahan kami, tetapi karena kinerja di tahun sebelumnya. Karena itu, kami tetap semangat dan optimis untuk memperbaikinya” jelasnya.
Siska menargetkan agar Kota Kendari bisa meraih predikat tertinggi sebagai Kota Layak Anak (KLA) melalui kerja keras dan sinergi antar sektor “Insya Allah, mudah-mudahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kendari sudah tidak ada lagi. Target kita tertinggi, bukan lagi utama atau nindya. Tapi untuk itu, kita harus kerja keras dan terus berkolaborasi” pungkasnya.
Pernyataan Wali Kota Siska tersebut menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan layak bagi perempuan serta anak, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.*(MW)
editor:DN