TERAMEDIA.ID,KENDARI Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Irjen Pol Didik Agung Widjanarko memaparkan sejumlah tantangan dan rencana pembangunan infrastruktur kepolisian di hadapan Komisi III DPR RI yang melakukan kunjungan kerja di Polda Sultra, Rabu (8/10/2025 ).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Dachara Polda Sultra, Irjen Pol Didik menegaskan tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Polda Sultra dalam memperkuat sarana, prasarana, serta kesiapan personel di wilayah hukum Bumi Anoa.
Salah satu fokus utama adalah percepatan pembangunan gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) serta rencana pembangunan Markas Komando (Mako) Polres Kolaka Timur.
Kapolda juga menjelaskan adanya tiga kabupaten yang belum memiliki Polres, yakni Muna Barat, Buton Selatan dan Konawe Kepulauan.
Ia menyampaikan komitmen agar ke depan dapat terwujud satu kabupaten satu Polres serta satu Polsek di setiap kecamatan, untuk mendukung pelayanan publik yang lebih optimal.
“Kami berupaya agar seluruh wilayah di Sultra memiliki Polres dan Polsek yang memadai. Ini bagian dari langkah memperkuat keamanan dan pelayanan masyarakat,” ujar Irjen Pol Didik.
Selain pembangunan infrastruktur, Kapolda menyampaikan tantangan di lapangan, terutama beban kerja personel Bhabinkamtibmas yang cukup berat.
“Saat ini, satu personel Bhabin bisa menangani hingga tiga desa. Ditambah lagi kondisi geografis yang luas, wilayah perairan yang cukup besar, dan infrastruktur jalan yang masih banyak mengalami kerusakan,” jelasnya.
Kunjungan kerja Komisi III DPR RI tersebut dipimpin oleh Dr. Safaruddin Sudding dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi terhadap Polda Sultra yang dinilai terus berupaya memperkuat penegakan hukum dan pelayanan publik.
“Pak Kapolda, Kajati, dan Kepala BNN, silakan menyampaikan kendala dan capaian di lapangan, terutama terkait penegakan hukum dan pembangunan infrastruktur,” ujar Safaruddin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Brigjen Pol. Dr. Gidion Arif Setyawan, Irwasda Kombes Pol. Hartoyo, pejabat utama Polda, para Kapolres jajaran, serta perwakilan dari Kejati Sultra, BNNP Sultra, dan Universitas Halu Oleo (UHO).*(AR)