TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI — Upaya Pemerintah Kota Kendari dalam menata ulang kawasan wisata Pantai Nambo mulai menunjukkan hasil. Wajah baru pantai yang terletak di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo, ini perlahan mulai tampak lebih tertata, segar, dan menarik, seiring dengan berbagai kegiatan penataan yang terus dikebut. Saat ini, proses penataan masih terus berlangsung dan dilakukan secara bertahap oleh berbagai pihak yang terlibat. Mulai dari pengecatan ulang sejumlah fasilitas umum, pemangkasan pohon yang mengganggu pemandangan maupun keselamatan, hingga pencabutan akar-akar yang tidak diperlukan di tepi pantai, semuanya dilaksanakan sebagai bagian dari upaya memperindah dan menata ulang kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan langsung tim redaksi Teramedia.id di lapangan, terlihat area pedestrian yang ada di kawasan Pantai Nambo kini telah dicat dengan warna-warna cerah. Warna-warni yang diterapkan di area tersebut memberikan kesan segar dan hidup, menciptakan suasana baru yang berbeda dari sebelumnya. Kesan kumuh dan monoton yang sempat melekat pada kawasan ini perlahan mulai tergantikan dengan tampilan visual yang lebih menarik dan menyenangkan untuk dipandang. Elemen warna tersebut tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga diyakini dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para pengunjung.
Pantai Nambo sendiri berlokasi strategis, dengan waktu tempuh sekitar 25 menit perjalanan dari pusat Kota Kendari. Letaknya yang relatif dekat menjadikan pantai ini sebagai destinasi pilihan warga untuk melepas penat, terutama di akhir pekan atau saat libur nasional. Dengan luas wilayah dan potensi wisata yang dimiliki, Pantai Nambo sejak lama dikenal sebagai salah satu kawasan wisata favorit di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, program penataan ini dianggap penting sebagai bagian dari revitalisasi kawasan wisata unggulan.
Program penataan Pantai Nambo telah berjalan selama dua pekan terakhir dan menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah untuk mempercantik kawasan. Pihak pemerintah berharap bahwa upaya ini dapat mengubah wajah Pantai Nambo menjadi destinasi yang lebih tertib, bersih, serta memiliki daya tarik visual yang kuat. Pengecatan ulang dan penataan vegetasi dianggap sebagai langkah awal menuju transformasi kawasan yang lebih menyeluruh. Dengan perubahan visual dan fungsional yang dilakukan, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap minat masyarakat dan wisatawan untuk kembali datang dan menikmati suasana pantai.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Sasriati, bahkan turun langsung ke lokasi untuk meninjau progres penataan yang sedang berlangsung. Kegiatan pemantauan ini menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap Jumat pagi, sebagai bentuk komitmen pimpinan daerah terhadap pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan dan terukur. Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Sudirman menyampaikan bahwa suasana Pantai Nambo kini mulai terasa lebih segar, penuh warna, dan memiliki semangat baru yang mencerminkan upaya bersama dalam membangun kembali kawasan wisata yang sebelumnya sempat mengalami penurunan daya tarik.
“Sudah mulai kelihatan segar dengan suasana ceria di pantai ini. Harapan kami, nantinya semua orang bisa menikmatinya,” ujar Sudirman, Jumat (30/5/2025). Ia menambahkan bahwa penataan kawasan ini tidak akan berhenti pada tahap visual semata. Program ini merupakan bagian dari pekerjaan rutin yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, hingga aparat kecamatan. Seluruhnya bersinergi dalam proses gotong royong untuk menciptakan ruang publik yang lebih layak dan menyenangkan untuk dinikmati masyarakat.
“Ini pekerjaan rutin. Kita gotong royong bersama DLHK, Dinas Pariwisata, camat, dan prosesnya akan terus berjalan,” tambahnya. Keterlibatan lintas sektor menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan ini. Pemkot tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng berbagai instansi dan elemen masyarakat untuk turut serta mengambil bagian dalam proses penataan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Sasriati, menyebutkan bahwa dana yang digunakan untuk pemeliharaan dan penataan kawasan Pantai Nambo mencapai angka Rp200 juta. Menurutnya, anggaran tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin, sembari menyusun rencana jangka panjang yang akan menjadi acuan pengembangan kawasan ini ke depannya.
“Kita maksimalkan anggaran tersebut. Jadi, kita juga mengajak dinas-dinas lain untuk terlibat dalam kegiatan pembersihan di Pantai Nambo,” ujar Sasriati. Ia menjelaskan bahwa kehadiran berbagai pihak dalam kegiatan penataan bukan hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga menjadi bagian dari edukasi dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun citra pariwisata kota yang lebih baik. Selain itu, pelibatan banyak instansi juga memperkuat rasa memiliki terhadap kawasan wisata yang tengah dibenahi.
Ia juga mengungkapkan bahwa setelah dilakukan revitalisasi tahap awal, mulai terlihat adanya peningkatan jumlah pengunjung. Meski belum terlalu signifikan, peningkatan tersebut menjadi indikator awal bahwa perubahan yang dilakukan sudah mulai memberikan dampak positif terhadap minat masyarakat untuk kembali mengunjungi Pantai Nambo. “Kita masih dalam proses, dan kita akan maksimalkan. Kami berharap Pantai Nambo bisa berkembang seperti destinasi wisata lainnya yang ramai dikunjungi,” pungkasnya.
Pantai Nambo selama ini dikenal sebagai lokasi rekreasi favorit warga Kendari, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Dengan panorama laut yang tenang, garis pantai yang panjang, dan udara yang sejuk, tempat ini memiliki semua elemen untuk menjadi destinasi wisata yang ideal bagi keluarga maupun wisatawan dari luar daerah. Oleh karena itu, pembenahan kawasan ini menjadi suatu keniscayaan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik pariwisata lokal.
Ke depan, penataan Pantai Nambo akan terus dikembangkan secara bertahap. Selain menyasar aspek visual, pemerintah juga menaruh perhatian pada aspek fungsional dan keberlanjutan kawasan. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak, Pantai Nambo diharapkan bisa bertransformasi menjadi ikon pariwisata unggulan yang mampu bersaing dengan destinasi lain di wilayah Sulawesi Tenggara.*(ADV-NV)
Editor:DN