Wali Kota Kendari Dorong Mitigasi Lebih Serius, APBD Wajib Sokong Penanganan Bencana

TERAMEDIA.ID, KENDARI— Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan pentingnya penguatan mitigasi bencana di wilayah Kota Kendari sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami. Penegasan ini disampaikan usai mengikuti Apel Siaga dan Simulasi Bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (24/11).

Wali Kota Siska mengungkapkan bahwa pemerintah kota baru saja menerima arahan langsung dari Gubernur Sultra terkait peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Salah satu langkah strategis yang kini diterapkan adalah pembentukan kelurahan tangguh bencana sebagai upaya preventif di tingkat wilayah.

“Kami telah menetapkan kelurahan tangguh bencana untuk memperkuat mitigasi. Harapan kami tentu bencana tidak terjadi di Kendari, tetapi secara manusiawi kita harus siap” ujar Siska.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari telah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan bencana serta membentuk Satuan Tugas Tanggap Bencana yang siaga selama 24 jam untuk memastikan respon cepat jika terjadi situasi darurat.

“SOP sudah ada, dan satgas tanggap bencana sudah terbentuk. Mereka bekerja dalam sifat preventif sekaligus siaga 24 jam” tambahnya.

Selain kesiapan personel dan SOP, Siska juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran. Ia menyampaikan bahwa setiap pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran khusus bagi BPBD melalui APBD, sebagaimana instruksi dari Kementerian Dalam Negeri.

“Dalam surat Mendagri ditegaskan bahwa APBD harus dialokasikan ke BPBD. Ini menjadi kewajiban seluruh pemerintah kabupaten dan kota” tegasnya.

Apel siaga dan simulasi yang melibatkan berbagai unsur pemerintah, BPBD, dan masyarakat ini menjadi momentum untuk memperkuat pemahaman dan koordinasi menghadapi bencana. Pemerintah Kota Kendari berharap langkah-langkah mitigasi yang ditempuh dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana.(MW)

Editor:NZ