NewsPendidikan

Tidak Hanya Mahasiswa, Dosen ITK Avicenna Juga Mampu Menembus Prestasi Nasional

548
×

Tidak Hanya Mahasiswa, Dosen ITK Avicenna Juga Mampu Menembus Prestasi Nasional

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Berdasarkan surat Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/BRIN, Nomor: B/112/E3/RA.00/2021 tentang hasil Pengumuman Penerimaan Pendanaan Penelitian di Perguruan Tinggi Non Badan Hukum Tahun Anggaran 2021 (Non-PTNBH), Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna (ITKA) meloloskan 8 (delapan) proposal dari 9 (sembilan) proposal Penelitian Dosen Pemula (PDP) yang diusulkan.

Hal ini menjadikan ITKA berada di urutan ke 4 (empat) besar dari 11 universitas penerima proposal PDP terbanyak se-Sulawesi Tenggara, dimana urutan pertama diambil oleh Universitas Lakidende sebanyak 31 proposal, kedua Universitas Muslim Buton terdapat 10 proposal, urutan ketiga STIE 66 Kendari sebanyak 9 proposal, keempat diduduki oleh ITK Avicenna yaitu 8 proposal, dan urutan kelima Universitas Nadhatul Ulama Sultra terdapat 6 proposal, diikuti oleh universitas lain seperti Poltek Karya Persada Muna (5 proposal), Universitas Muhammadiyah Kendari (3 proposal), Poltek Bau-bau (3 proposal), Poltek Bina Husada (2 proposal), STIKES Karya Kesehatan (1 PDP, 1 PKPT), dan STIMIK Catur Sakti Kendari (1 proposal).

Berbeda dengan prestasi ITK Avicenna sebelumnya pada tahun 2020, dimana ITKA termasuk dalam urutan ke 2 (dua) terbanyak meloloskan penelitian dari 39 penerima proposal penelitian Perguruan Tinggi se-Sulawesi Tenggara. 15 besar diantaranya yaitu Universitas Lakidende (32 proposal), ITK Avicenna (20 proposal), Universitas Haluoleo (18 proposal), STIKES Mandala Waluya (16 proposal), Universitas 19 November Kolaka (13 proposal), Universitas NU Sultra (13 proposal), Unsultra (10 proposal), Universitas Muhammadiyah Kendari (9 proposal), STIKES Karya Kesehatan (7 proposal), Poltek Bina Husada Kendari (3 proposal), STIMIK Catur Sakti Kendari (3 proposal), Poltek Bau-bau (3 proposal), Universitas Dayanu Ikhsanuddin (3 proposal), Akademi Keperawatan PPNI Kendari (2 proposal), dan STIE 66 Kendari (2 proposal).

Lebih lengkap judul proposal yang diangkat oleh para dosen ITKA termuat dalam gambaran yang dipaparkan dalam slide figura dilengkapi dengan anggota Tim penelitinya masing-masing, mulai dari latar belakang penelitian, tujuan, dan manfaat, serta bagaimana metode penelitian yang dijabarkan oleh para dosen ITKA yaitu dari Ketua Tim Prodi Farmasi (Nur Fitriana Ali), Prodi Keperawatan (Andi Herman), dan Prodi Biologi (Ikbal, Dustan, Fachrudin, Ayu Reski Wahyuni, Garuda, Musthamin Balumbi).

Harapan dari para pimpinan ITK Avicenna dan khususnya Kepala LPPM ITKA, semoga proposal penelitian yang diloloskan terus bertambah jumlahnya setiap tahun dan bisa dipertahankan.” Terjadinya fluktuasi jumlah proposal yang diloloskan dari tahun sebelumnya lebih banyak dibanding tahun sekarang, itu hal biasa terjadi di semua perguruan tinggi, namun tidak menjadikan kendala untuk tetap mengajukan proposal setiap tahunnya, bahkan dari pengajuan proposal yang semula penelitian dosen pemula akan meningkat lagi menjadi pengajuan penelitian hibah dengan dana yang lebih besar di tahun mendatang”.(12/8/2021)

Dan harapan yang lebih penting lagi, semoga penelitian yang telah di danai oleh Kemenristek dapat berdaya guna dirasakan langsung oleh masyarakat dan bisa menjadi peluang besar melahirkan kolaborasi tidak hanya dengan masyarakat tetapi juga kolaborasi para peneliti dengan univesitas-universitas besar di Indonesia bahkan diluar negeri baik penelitian maupun pengabdian masyarakat.