Tembus Rp97 Miliar, Penyaluran Dana Desa Kolaka Utara 2025 Resmi Tuntas

TERAMEDIA.ID.KOLAKA.UTARA – Penyaluran Dana Desa (DD) Kabupaten Kolaka Utara Tahun Anggaran 2025 resmi tuntas. Total dana yang telah dikucurkan ke rekening desa mencapai Rp 97.268.345.380 atau sekitar 97,28% dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kolaka Utara, Buhari, mengonfirmasi bahwa sisa anggaran sebesar 2,72% atau senilai Rp2,7 miliar untuk 21 desa tidak disalurkan. Hal ini merujuk pada regulasi terbaru, yakni PMK Nomor 81 Tahun 2025.

Buhari menegaskan bahwa tidak terserapnya dana tahap II pada 21 desa tersebut bukan disebabkan oleh kendala administratif di tingkat desa atau keterlambatan Laporan Pertanggungjawaban (SPJ).

“Gagalnya DD tahap II disalurkan ke 21 desa ini bukan karena SPJ tahap I lambat, tapi karena program kegiatan dari desa-desa tersebut ditentukan langsung oleh Pemerintah Pusat dan dialokasikan untuk kebutuhan fiskal lainnya sesuai regulasi,” jelas Buhari.

Pihak BKAD juga menjamin bahwa seluruh dana yang disalurkan diterima utuh oleh pemerintah desa. Proses transfer dilakukan secara langsung dari kas negara ke rekening desa guna meminimalisir risiko pungutan liar atau pemotongan.

“Perlu kami sampaikan bahwa penyaluran DD ini tidak ada potongan dari kami (BKAD) karena dana langsung masuk ke rekening desa,” tegasnya.

Mengingat fungsi Dana Desa yang krusial untuk pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan (BLT), dan pemberdayaan masyarakat, Buhari mengimbau para kepala desa untuk tetap disiplin pada regulasi.

Untuk diketahui, Dana Desa (DD), Bersumber dari APBN, diprioritaskan untuk pembangunan fisik, pemberdayaan, dan kesejahteraan masyarakat. Sementara Alokasi Dana Desa (ADD), Bersumber dari APBD (minimal 10% dari DAU + DBH), digunakan untuk operasional pemerintahan desa dan penghasilan tetap perangkat desa.

Dengan tuntasnya penyaluran ini, diharapkan roda ekonomi di desa-desa Kolaka Utara dapat bergerak lebih cepat dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.

 

Reporter: Alfian

Editor: NZ