NewsPendidikan

Staf Ahli Kemenag RI Kunjungi KKN Expo IAIN Kendari : Mahasiswa Bagian Dari Solusi di Lingkungan Masyarakat

314
×

Staf Ahli Kemenag RI Kunjungi KKN Expo IAIN Kendari : Mahasiswa Bagian Dari Solusi di Lingkungan Masyarakat

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Staf Ahli Menteri Agama RI, Abu Rohmat mengunjungi kegiatan KKN Expo yang diadakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Minggu (3/9/2023).

Dimana, kegiatan ini memamerkan hasil kerajinan maupun olahan produk makanan yang dihasilkan dari masing-masing kelompok dan lokasi mahasiswa KKN.

Abu Rohmat menilai, kegiatan ini adalah bagian dari pengamalan teori-teori yang sudah didapatkan dibangku kuliah, untuk kemudian di aplikasikan dilingkungan masyarakat.

“Bagaimana mahasiswa melihat persoalan yang dihadapi masyarakat untuk dicarikan solusinya. Tentu saja ini penting supaya mahasiswa itu bisa menjadi bagian dari solusi,” ungkapnya.

Selain itu, Abu Rohmat meminta kepada pihak kampus agar kegiatan ini terus berkelanjutan karena membawa dampak yang sangat positif, baik bagi kampus maupun mahasiswa itu sendiri.

“Menunjukan bahkan selesai KKN bukan hanya dapat sertifikat dan nilai, namun sekarang ada exponya dan produknya bisa ditunjukkan disini,” tuturnya.

“Saya minta bapak Rektor bisa memviralkan kegiatan semacam ini termasuk produk-produk yang dihasilkan dari mahasiswa,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Rektor IAIN Kendari Dr. Husain Insawan mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menjadikan KKN Expo sebagai kegiatan yang berkelanjutan.

“Kedepannya bahkan nanti kita menginginkan expo ini menjadi kegiatan tahunan yang memperlihatkan kreativitas mahasiswa kita,” ucapnya.

Ketua panitia KKN Expo, Abdul Gaffar, mengatakan jika kegiatan ini bagian dari upaya mendorong mahasiswa mampu memproduksi produk dengan cara memberdayakan masyarakat.

Olehnya pihaknya juga mengundang Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sultra untuk menilai produk buatan mahasiswa tersebut.

“Karena syarat mereka buat produk harus ada bahan baku dari desa itu, komoditas banyak disitu sehingga bisa dikembangkan,” tuturnya.

“Selanjutnya mahasiswa bisa memberikan kontribusi pemberdayaan masyarakat di lokasi KKN,” sambungnya.

Diketahui terdapat 180 posko mahasiswa KKN, dalam satu posko tersebut ada lebih dari satu produk, sehingga sekiranya terdapat 200 produk untuk saat ini.

Sementara untuk Mahasiswa yang berpartisipasi terdapat 1.127 orang. Terdiri dari 3 jenis yakni KKN nusantara, KKN kerjasama, dan KKN reguler.

“Insya Allah kita akan melaksanakan berkelanjutan. Target paling tidak bisa dipasarkan secara regional, minimal nasional,” pungkasnya. (NV)