Relawan Tanggap Bencana Ajak Mahasiswa Miliki Jiwa Ikhlas dan Siap Siaga

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Komandan Forum Cepat Tanggap Bencana (KARTANA), Muhammad Matin Ahiddia, mengajak mahasiswa untuk menumbuhkan keberanian, keikhlasan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat bencana. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pemateri pada Seminar Nasional On Disaster Mitigation di Aula Lantai 3 Universitas Mandala Waluya, Sabtu (1/11/2025).

Dalam materinya, Matin menjelaskan pentingnya memahami tiga jenis bencana, yakni bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Ia menekankan bahwa menjadi relawan tidak hanya butuh keterampilan, tetapi juga niat tulus untuk membantu sesama.

“Relawan itu harus berani dan ikhlas. Tapi sebelum menolong orang lain, kita harus ingat untuk menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu,” ujar Matin, Sabtu (1/11/2025).

Matin yang berasal dari Banten, pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo. Ia juga mengapresiasi gerakan mahasiswa Sulawesi Tenggara dalam penanaman mangrove untuk mencegah abrasi.

Matin menceritakan pengalamannya ikut menanam mangrove di Kendari Beach (Kebi) pada 2021 dan kini melihat hasilnya tumbuh besar sebagai penahan abrasi.

Ia menambahkan, relawan juga perlu memahami aspek kesehatan mental, terutama dalam menghadapi anak-anak di lokasi bencana agar tidak mengalami trauma berkepanjangan. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk menyimpan nomor-nomor darurat dan memahami orientasi medis dasar agar mampu bertindak cepat sebelum tim bantuan tiba.

Selain Matin, hadir pula Djamaluddin, S.Pd., M.Pd. dari PMI Sultra yang menjelaskan peran relawan dalam membantu korban bencana, serta Ikhsan Achmad Fauzdan yang memberikan pelatihan teknik dasar pertolongan pertama, termasuk resusitasi jantung paru (RJP) dan penanganan pasien darurat.

Seminar bertema “Save Lives, Be Prepared : Mitigasi Bencana dan Respon Cepat Pertolongan Pertama sebagai Keterampilan Esensial” ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang mitigasi bencana dan membentuk karakter siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat.*(TW)

editor:DN