NewsHukum & Kriminal

Petani di Koltim Dibacok Hingga Kritis Gegara Rebutan Air Untuk Sawah

336
×

Petani di Koltim Dibacok Hingga Kritis Gegara Rebutan Air Untuk Sawah

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOLAKA TIMUR – Seorang Petani bernama Agus (56) dibacok oleh petani lainnya bernama Amiruddin (35) hingga mengalami kritis gegara saling memperebutkan air untuk sawah mereka. akibat kejadian itu korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.

Konflik tersebut di akibatkan karena kekeringan, dan terjadi di Dusun III Desa Mokupa Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. pada senin 6 november 2023.

Kapolsek Lambandia Ipda Wayan Sumanik mengatakan, bermula ketika pelaku pergi ke sawahnya untuk mengalirkan air pematang miliknya. Ketika dia sudah tiba, pelaku melihat Agus sudah bekerja di sekitar sawahnya sendiri.

“Saat itu, korban membendung air di sawah, sehingga menyebabkan pelaku marah,” kata Ipda Wayan dalam keterangan tertulisnya.

Lanjutnya Menyebut, Menurut pelaku, jika pelaku membendung saluran air, maka air hanya akan masuk ke area sawah milik korban. Sehingga dia menegur aksi korban karena akan menyebabkan sawah miliknya tidak mendapat air.

Setelah itu, Pelaku melihat korban seakan-akan menantang dirinya, pelaku langsung kehilangan kontrol dan langsung menganiaya korban. Pelaku yang sedang memegang parang ditangannya langsung mengayunkan sajam tersebut kearah kepala Korban sebanyak 4 kali.

“Kemudian Korban berusaha merebut parang yang dipegang pelaku sehingga Pelaku mencekik Leher Korban dengan menggunakan tangan kirinya sampai Korban tidak berdaya,” bebernya.

Saat kondisi korban sudah tidak berdaya, pelaku langsung melepaskan tangannya dari leher korban. Dia meninggalkan korban yang tak berdaya lalu menuju ke rumah kepala Dusun untuk mengamankan diri.

“Pelaku penganiayaan di Lambandia Kolaka Timur sudah kami tahan. Dia kami kenakan pasal 351 KUHP ayat 2 terkait penganiayaan,” Imbuh Kapolsek.

Saat ini, korban sementara menjalani perawatan di RSU Konawe setelah sempat dirawat di Puskesmas Lambandia.

“Korban dalam kondisi Luka-luka pada tangan, lutut dan kepala. Paling parah jari tangan korban dan bagian kepala luka-luka usai dibacok pelaku,” ungkapnya.

Diketahui, Korban penganiayaan akibat rebutan air sawah di Kabupaten Kolaka Timur, mengalami 15 titik luka di tubuhnya. Paling banyak pada bagian tangan karena korban sempat menahan tebasan pelaku.*(DW)