NewsMetro

Pemprov Sultra Maksimalkan Potensi Maritim melalui Gemarikan untuk Ketahanan Pangan

×

Pemprov Sultra Maksimalkan Potensi Maritim melalui Gemarikan untuk Ketahanan Pangan

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI Pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara di Papalimba Water Tourism Lapulu, 15–16 November 2025, menjadi salah satu contoh konkret implementasi program Ketahanan Pangan Berbasis Agromaritim yang saat ini menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di bawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR).

Program ketahanan pangan agromaritim menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai pilar utama pemenuhan gizi masyarakat. Dalam konteks tersebut, Gemarikan tidak hanya berstatus sebagai kegiatan seremonial Harkanas, tetapi juga instrumen strategis untuk memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan konsumsi protein ikan, pemberdayaan masyarakat pesisir, dan optimalisasi potensi perairan Sulawesi Tenggara.

Kepala DKP Sultra, Sri Resqina R. Lyadi, S.IP., M.Si., menjelaskan bahwa pemilihan Lapulu sebagai lokasi perdana Gemarikan memiliki relevansi langsung dengan program agromaritim. “Masyarakat Lapulu mayoritas nelayan, sehingga kegiatan ini tepat sasaran dan sejalan dengan upaya pemerintah daerah memperkuat kemandirian pangan dari sektor kelautan,” ujarnya.

Mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045”, kegiatan ini menghadirkan Cooking Class by Chef Odhi, pertunjukan seni budaya, fun zumba, booth kuliner olahan ikan dan seafood, Lomba Rank #1 bagi siswa SDN 63 Kendari, edukasi gizi ikan, hingga lomba karaoke se-Lapulu Raya. Rangkaian kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan minat konsumsi ikan, tetapi juga mengajak masyarakat memahami bahwa pangan bergizi dapat diperoleh dari sumber daya lokal yang melimpah.

Resqina menegaskan bahwa Gemarikan akan menjadi agenda rutin DKP Sultra karena memiliki dampak langsung terhadap tujuan besar pemerintah provinsi. Program Agromaritim ASR menekankan integrasi antara sektor pangan, nelayan, pesisir, dan industri pengolahan ikan. Dengan demikian, edukasi gizi, penguatan ekonomi nelayan, dan peningkatan konsumsi ikan merupakan tiga komponen yang saling berkaitan dalam menjaga ketahanan pangan berkelanjutan.

“Di tengah maraknya makanan instan dan kebiasaan konsumsi junk food pada anak-anak, kegiatan ini diharapkan mampu mengembalikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protein ikan. Ini bagian dari upaya kita mendukung kebijakan ketahanan pangan yang digagas pemerintah provinsi,” jelasnya.

Melalui Gemarikan, pemerintah ingin memastikan bahwa ketahanan pangan tidak hanya dibangun dari sisi produksi, tetapi juga dari perubahan perilaku konsumsi masyarakat. Dengan memaksimalkan potensi maritim Sultra, Gemarikan menjadi bukti bahwa konsep Ketahanan Pangan Berbasis Agromaritim dapat diterjemahkan secara nyata hingga ke tingkat masyarakat pesisir.(TW-Adv)

editor:DN