NewsMetroPariwisata

Pemkot Kendari Dorong Ekraf Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Dukungan Strategis

×

Pemkot Kendari Dorong Ekraf Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Dukungan Strategis

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Kendari kian mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Melalui kegiatan Pelatihan Strategi Pemasaran Digital untuk Produk Ekonomi Kreatif Tahun 2025, Pemerintah Kota Kendari menegaskan komitmennya menjadikan sektor ekraf sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis inovasi, budaya, dan kreativitas masyarakat lokal.

Kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dan pengusaha kreatif dari berbagai subsektor, seperti kuliner, fashion, kriya, fotografi, hingga konten digital. Mereka mendapatkan pembekalan tentang strategi pemasaran di era digital, pentingnya branding, serta cara mengoptimalkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.

Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyampaikan bahwa potensi ekraf di Kota Kendari sangat menjanjikan jika dikelola secara serius dan berkelanjutan. Menurutnya, Kota Kendari memiliki kekayaan sumber daya yang bisa diolah menjadi produk kreatif bernilai tinggi—mulai dari kekayaan laut yang melahirkan kuliner khas, tenun tradisional yang sarat makna budaya, hingga berbagai karya inovatif anak muda di bidang desain, musik, dan digital. “Namun kekuatan itu harus kita kemas dan pasarkan dengan strategi yang tepat. Pada capaian 100 hari kerja, Pemkot telah meluncurkan berbagai program yang menyentuh aspek keuangan, infrastruktur, hingga tata kelola pemerintahan. Ke depan, dukungan bagi pelaku ekraf akan terus diperkuat agar mereka bisa mandiri, berdaya saing, dan memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Sudirman.

Ia juga menambahkan bahwa tantangan utama yang dihadapi para pelaku ekraf saat ini bukan hanya pada proses produksi, tetapi juga pada kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar digital. Menurutnya, penguasaan teknologi dan kemampuan memahami tren pemasaran online menjadi kunci bagi pelaku usaha agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

Pemerintah Kota Kendari, lanjutnya, akan terus memperluas akses bantuan permodalan, pendampingan usaha, dan fasilitasi promosi melalui berbagai event serta kerja sama lintas sektor. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan lebih banyak wirausaha muda yang berorientasi pada inovasi dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Hermawaty, ST., MT., menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk membekali pelaku ekraf dengan kemampuan digital dan keterampilan pemasaran modern. “Kami ingin para pelaku ekraf belajar bagaimana mendigitalisasi produk, menampilkan kemasan menarik, lalu mempromosikannya secara efektif di platform digital. Kemasan ibarat wajah — harus tampak bagus dan menarik perhatian, tetapi ketika dicoba, rasanya juga harus memuaskan. Jadi tidak hanya visual, tapi kualitas produk juga harus unggul,” jelasnya.

Hermawaty menilai, tantangan terbesar para pelaku ekraf lokal adalah bagaimana menyesuaikan diri dengan perilaku konsumen yang kini semakin banyak bertransaksi secara online. Karena itu, pemerintah tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga mendorong kolaborasi antar-pelaku ekraf agar dapat saling berbagi pengalaman, membentuk komunitas kreatif, dan memperkuat jaringan pemasaran bersama.

Selain pelatihan, Dinas Pariwisata dan Ekraf juga tengah menyiapkan berbagai event tematik seperti festival ekraf, pameran UMKM, dan bazar kreatif yang akan menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk memamerkan produk, memperluas pasar, dan menjalin kemitraan dengan pihak swasta. “Potensi ekraf Kendari sangat besar dan pelakunya beragam, dari generasi muda hingga yang lebih berpengalaman, semuanya menunjukkan antusiasme tinggi. Kami ingin memberi ruang bagi semua kalangan untuk tampil, karena setiap karya punya cerita dan nilai ekonomi yang bisa dikembangkan,” tambah Hermawaty.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa penguatan sektor ekraf tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan kesinambungan antara pelatihan, akses permodalan, dan penyediaan ruang publik yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk promosi dan kolaborasi. Pemerintah Kota Kendari, kata Hermawaty, berkomitmen menjadikan ekraf sebagai salah satu sektor prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah jangka menengah.

Pelaku ekraf di Kendari sendiri telah menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah komunitas kreatif bermunculan di berbagai bidang, seperti desain grafis, fotografi, kerajinan lokal, hingga pengembangan produk kuliner khas berbasis sumber daya alam daerah. Beberapa di antaranya bahkan telah mampu menembus pasar nasional dan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain.

Dengan dukungan yang terus diberikan pemerintah, para pelaku ekraf diharapkan mampu memperkuat identitas Kota Kendari sebagai kota yang kreatif, inovatif, dan berkarakter. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan lembaga keuangan menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan berkelanjutan.

Melalui kombinasi pelatihan digital, penguatan branding, dukungan permodalan, serta penyediaan ruang event dan promosi, Pemerintah Kota Kendari optimistis sektor ekonomi kreatif akan naik kelas. Lebih dari itu, ekraf juga diproyeksikan menjadi identitas baru Kota Kendari, sebuah kota yang tumbuh melalui kreativitas warganya, berdaya saing di tingkat nasional, dan menjadi pilar kesejahteraan masyarakat di masa depan.(MW.ADV)

editor:DN