TERAMEDIA.ID,WAKATOBI – Pemerintah kabupaten Wakatobi melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Tingkat kecamatan. Bertempat di kantor Kecamatan wangi-wangi kabupaten Wakatobi (18/2/2023).
Bupati Wakatobi Haliana, di dampingi wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud membuka resmi acara musrembang tingkat kecamatan.
kegiatan ini di hadiri oleh Sekda kabupaten Wakatobi,DPRD kabupaten Wakatobi, Forkopimda kabupaten Wakatobi dan OPD Lingkup pemerintahan kabupaten wakatobi.
Musrembang tingkat kecamatan adalah suatu forum masyarakat antar pemangku kepentingan untuk membahas langkah -langkah penanganan program kegiatan, yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan, yang di integrasi dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten Wakatobi
Dalam sambutannya Bupati Wakatobi mengungkapkan, perlu menyampaikan bahwa kegiatan ini berbeda konteksnya dengan yang di serap oleh DPRD pada saat reses.
” ini ada dua momentum DPRD dengan sistem sendiri melalui Sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) walaupun Kita tau bahwa pengalihan 2021,2022 dan perencanaan 2023 ini adalah teragensistem dan Sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) kemudian SIPD ini juga semua daerah mengalami hal yang sama ada kesulitan,ada kendala dan yang lalu juga kita oleh PPK maupun oleh kementerian luar negeri ini bersama-sama berkonsultasi untuk mensingkrongkan terutama bisa memastikan SIPD ini yang kemudian akan melahirkan laporan keuangan akhir tahun, ini yang menjadi kendala pemerintah daerah di seluruh Indonesia jadi saya perlu mengklarifikasi bahwa memang itu kendala secara nasional dengan peralihan sistem yang ada “, Ucap Haliana.
Kemudian ruang-ruang aspirasi dan ruang-ruang musrembang kenapa dilakukan, karena merupakan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD dilakukan, tidak akan mungkin semua usulan baik melalui RKPD maupun melalui Pokir-pokir DPRD tidak akan mungkin semuanya bisa dilaksanakan, dikarenakan pada akhirnya skala prioritas dan segala macam pertimbangan hingga seperti tahun sebelumnya di Kaledupa sampai 500 lebih usulan.
Dan jika kita dilihat perkembangan di DPRD setiap tahun, apakah semuanya bisa terealisasi?, tentu tidak. Pertama yang menyebabkan kadang-kadang diusulkan oleh teman-teman DPRD ini juga sama dengan yang di dalam program kerja pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah ( OPD) masing-masing.
Reporter : Boi Sandi