NewsMetroVideo

PEMANTAUAN GERHANA BULAN TOTAL (SUPER BLOOD MOON)

391
×

PEMANTAUAN GERHANA BULAN TOTAL (SUPER BLOOD MOON)

Share this article

TERAMEDIA.ID – Kota Kendari, Peristiwa gerhana bulan total (GBT) yang juga bulan merah super (super blood moon) dan bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak adalah fenomena langka.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Ketika gerhana bulan total terjadi; posisi Matahari, Bumi, Bulan sejajar sehingga membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.

Pada prosesnya, saat Bulan berada di umbra Bumi ketika puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon.

Lalu, karena posisi Bulan pada malam ini berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga disebut dengan Super Moon.

Oleh karena itu, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon (Bulan Merah Super), karena terjadi saat bulan di jarak terdekat dengan Bumi (Perigee).

Fenomena langka ini diabadikan langsung oleh kantor stasiun geofisika BMKG Kendari bersama Tim Laboratorium Valak fakultas syariah IAIN Kendari.

Super blood moon ini dapat dilihat disemua daerah di Indonesia dan dikota Kendari sendiri fenomena ini berlangsung kurang lebih selama tiga jam, dimulai dari jam 17:44 wita hingga jam 19:28.

Tidak ketinggalan juga sejumlah warga kota Kendari turut melihat dan mengabadikan fenomena langka ini dari berbagai lokasi baik dengan menggunakan handphone maupun camera profesional.

Untuk diketahui, siklus saros adalah siklus gerhana yang terjadi sekitar 6585,3213 hari atau sekitar 18 tahun 11 hari, yang dapat digunakan untuk memprediksi gerhana bulan maupun gerhana matahari.

Aunria Aurora/ Teramedia.id