TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI — Para pedagang yang beraktivitas di kawasan Pantai Nambo, Kota Kendari, menyatakan dukungan terhadap rencana Pemerintah Kota Kendari untuk melakukan penataan ulang kawasan wisata tersebut.
Dukungan tersebut diberikan sebagai bentuk partisipasi dalam upaya pemerintah menghadirkan kawasan wisata yang lebih tertib, bersih, dan nyaman, baik bagi pengunjung maupun pelaku usaha.
Menurut para pedagang, langkah revitalisasi yang direncanakan tidak hanya akan memperindah Pantai Nambo, tetapi juga berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendongkrak pendapatan mereka.
“Kita pedagang dan masyarakat mengikuti arahan pemerintah. Selama itu positif, tentu saja tidak ada salahnya kita mendukung, karena dampaknya juga pasti ke kami,” ujar Normawati, salah satu pedagang, Rabu (28/5/2025).
Normawati mengaku sudah dua pekan bersama pedagang lainnya menempati lapak yang disediakan pemerintah di sisi belakang area pantai. Ia menjajakan minuman dingin, kelapa muda, aneka camilan, dan jajanan tradisional.
“Sebelumnya saya berjualan agak di depan sana, tapi kami dipindahkan ke sini oleh pemerintah,” tambahnya.
Wanita yang telah berjualan di Pantai Nambo sejak 2012 itu berharap pendapatannya meningkat setelah kawasan tersebut ditata ulang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Sasriati, menjelaskan bahwa penataan lapak pedagang merupakan bagian dari master plan penataan kawasan Pantai Nambo.
“Untuk sementara mereka menempati bangunan yang kami sediakan. Tujuannya supaya lebih tertata dan panorama pantai bisa terlihat lebih jelas,” ucapnya.
Penataan kawasan tidak hanya terbatas pada penataan pedagang, beberapa langkah yang dilakukan yakni pembersihan area, pengecatan ulang fasilitas, hingga penebangan ranting pohon agar kawasan tampak lebih rapi dan terbuka.
Langkah penataan dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari.
“Kita maksimalkan terus. Ini bagian dari langkah agar kunjungan ke Pantai Nambo meningkat. Dampaknya tentu juga ke pedagang di sini dan bisa menambah PAD kita,” jelas Sasriati. (ADV-NV)
editor:DN