NewsEkonomiMetro

OJK Sultra ; Kinerja Industri Jasa Keuangan Sampai Dengan Posisi September 2022 Tumbuh Positif

204
×

OJK Sultra ; Kinerja Industri Jasa Keuangan Sampai Dengan Posisi September 2022 Tumbuh Positif

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dalam kegiatan Bincang Jasa Keuangan (Bijak), di gedung Learning Center OJK Sultra, Jumat (25/11/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 insan media lokal, baik elektronik, cetak dan online. Dengan mengangkat tema “Bijak berhutang, dan waspada penipuan yang berkedok investasi”.

Kepala OJK Sulawesi Tenggara, Arjaya Dwi Raya mengatakan kegiatan ini bertujuan informasi terkait perkembangan sektor jasa keuangan di Sultra dan kebijakan OJK untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Kepala OJK Arjaya Dwi Rama dalam pemaparannya menyampaikan secara umum kinerja industri jasa keuangan sampai dengan posisi September 2022 tumbuh positif.

Mulai dari industri perbankan, pasar modal maupun Industri Keuangan Non Bank (IKNB) seperti aset tumbuh menjadi 7,51 % (yoy) menjadi sebesar 42,02 T, Dana pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,65 % (yoy) menjadi sebesar Rp29,30 T.

Arjaya Dwi Rama menyebut kredit perbankan di Sultra didominasi oleh penyuran kredit kepada sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna yaitu sebesar 40,26 %.

“Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 19,50% dan sektor untuk pemulihan rumah tinggal sebesar 10,60%, dari sisi pertumbuhan year on year, sektor pertanian, pemburuan dan kehutanan pertumbuhan paling signifikan yaitu 32,75% ,” ujarnya.

Kemudian disusul untuk pemilikan rumah tinggal sebesar 15,41% kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor untuk pemilikan peralatan rumah tangga masing-masing sebesar 8,99%, 6,46%, dan 3,12%.

Kepala bagian pengawasan lembaga jasa keuangan OJK Sultra, Maulana Yusup mengatakan, tingkat inklusi masyarakat terhadap produk investasi di lmbaga jasa keuangan pasar modal di Provinsi Sultra mengalami peningkatan, tercermin dari jumlah rekening investasi tumbuh 68,10% yoy dengan total rekening investasi posisi Agustus 2022 sebanyak 55.842 rekening.

“Sampai dengan september 2022 perbankan dan perusahaan pembiayaan di Provinsi Sultra, telah melakukan proses restrukturisasi kepada 73.438 debitur dengan baki debet sebesar Rp4,52 Triliun, “katanya.

Ia menambahkan, Kredit dan jumlah Debitur restrukturisasi perbankan akibat covid-19 per-September 2022 terus bergerak turun dengan tren melaindai dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Peran restrukturisasi sangat besar menekan tingkat NPL/NPF dari bank, sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terhaga dengan baik,”terangnya.

 

Novrianti/teramedia.id