TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari melakukan antisipasi penyalagunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menginspeksi mendadak (sidak) di dua SPBU yang ada di Kota Kendari. Pada Selasa (27/9/2022)
Diketahui, Hal itu dilakukan karena maraknya antrean panjang kendaraan di SPBU setelah harga BBM melonjak naik.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman Mengatakan, antrean panjang terjadi karena disebabkan dengan adanya kelangkaan BBM bersubdi, Seperti yang terpantau di SPBU Teratai, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, terlihat sejumlah pengendara motor dan mobil truk solar sedang mengantre BBM yang begitu panjang.
“Hari ini kami lakukan sidak di beberapa SPBU. Untuk di SPBU Teratai kami mendapatkan antrean panjang bio Solar,” ujar Eka Faturrahman.
Eka juga mengungkapkan, antrean panjang itu disebabkan karena adanya teknis antrean yaitu kendaraan harus mengambil nomor antrean untuk bisa mengisi BBM.
Sementara itu, untuk waktu pengisian dari Nozzel ke kendaraan, dibutuhkan waktu sekitar 7 sampai 8 menit yang dianggap cukup lama dan tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang mengantre sehingga menyebabkan panjangnya antrian.
“Setelah saya lakukan penyidakan ternyata penyebab panjangnya antrian karena teknis antrean yaitu kendaraan harus mengambil nomor antrean untuk bisa mengisi BBM,” ungkapnya
Dengan itu , ia meminta kepada pihak pengawas SPBU memberikan sanksi kepada operator Nozzel apabila melakukan pelanggaran dalam melakukan pengisian kepada masyarakat.
Ia juga menyampaikan, memberikan masukan kepada Pemerintah untuk membangun SPBU yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat serta membuat regulasi untuk mengatur pengisian BBM di SPBU guna mencegah antrean panjang di SPBU.
Dewa/ Teramedia.id
