TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 18 ribu hektar lahan.
Sekretaris Dinas Kehutanan (Dishut) Sultra, Dharma Prayudi Raona menyebut karhutla terjadi akibat kondisi iklim dan cuaca pada 2023 mengalami kemarau yang panjang selama 5 bulan.
Sehingga hal itu meningkatkan jumlah titik hostspot yang menimbulkan luas karhutla hingga mencapai 18.736,46 hektar pada 2023.
Karhutla tersebut tersebar dibeberapa Kabupaten yaitu Kabupaten Bombana, Konsel, Konawe, Konut, Kolaka, Koltim, Kolut, Buton, Busel, Muna dan Mubar.
“Daerah rawan karhutla tersebut agar menjadi perhatian bagi kita semua untuk melakukan antisipasi pencegahan,” tutur Dharma, Jumat (19/7/2024).
Terlebih kata Dharma, karhutla tersebut berada di areal kerja perusahaan. Akan tetapi tidak ada pelaporan kepada KPH selaku UPTD Dishut Sultra.
“Merujuk pada Permen LHK No. 32 tahun 2016 tentang pengendalian karhutla terdapat beberapa kewajiban yang perlu dipenuhi oleh pemegang izin,” jelasnya.
Kewajiban yang dimaksud itu yaitu persetujuan pinjam pakai kawasan, perizinan perusahaan pemanfaatan hutan, perizinan perusahaan perkebunan dan pertambangan.
“Pihak perusahaan berkewajiban melaporkan setiap kegiatan pengendalian karhutla, baik laporan insidentil apabila terjadi karhutla maupun laporan rutin bulan dan tahunan,” pungkasnya. *(NV)
editor:DN