TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Menjadi salah satu Desa Wisata Pesisir di Sulawesi Tenggara, Desa wisata namu memang menjadikan kawasan bahari mereka sebagai kekuatan utam daya tarik wisata.
Namu dihuni 481 jiwa dengan 121 keluarga, yang menggantungkan hidup dari bertani dan melaut. Penduduk mayoritas Suku Tolaki. Kala musim barat, laut cenderung teduh, masyarakat ramai melaut. Saat musim timur, ketika ombak tak bersahabat, warga memilih bertani.
Banyak potensi wisata dapat dinikmati di sini. Mulai keindahan laut biru dengan hamparan pasir putih, terumbu karang, suasana tenang, dan air terjun. Hamparan pasir putih sekitar satu kilometer lebih, begitu terjaga dari tangan jahil penambang. Kala matahari cerah, hamparan pasir bak permadani memanjakan pengunjung menikmati sinar matahari pagi.
Namu sendiri juga memiliki potensi wisata Air Terjun, wisata Agro, hingga kuliner lokal dan produk UMKM dari bahan alam setempat.
Kepalada Desa Namu Nikson mengungkapkan jika saat ini wisatawan mulai bertumbuh pesat pasca dibukanya akses darat. Seminggu bisa mencapai 100 hingga 200 wisatawan jika kondisi jalan tidak berlumpur.
” kami tentu terus berbenah baik kelembagaan dan pelayanan kami perkuat lagi, mengingat wisatawan di desa namu saat ini cukup tinggi dibanding sebelumnya saat hanya bisa diakses lewat laut. Homestay dan umkm disini juga mulai merasakan dampak pariwisata ” ujar nikson.
Desa wisata namu memiliki kawasan yang tenang dengan suasana kamung yang tentram. Bagi para penyelam, freediver hingga pemancing Desa namu menjadi daerah tujuan wisata yang sangat tepat untuk wilayah daratan sulawesi tenggara, mengingat saat ini sudah bisa diakses melalui darat. Disamping itu beberpa sudut desa menjadi lokasi swafoto yang eksotik seperti tanjung santigi, kawasan taman desa, jembatan pelangi, higga suasana pantai.
Desa Wisata namu mengenakan retribusi kabupaten dan retribusi desa, hal ini sejalan dengan infrastruktur pendukung pariwisata yang telah dibangun pemerintah di beberapa sudut desa. (ADV-AN)
Editor:NZ