MetroNews

Lanud Haluoleo Optimalkan Lahan 14 Hektare untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

×

Lanud Haluoleo Optimalkan Lahan 14 Hektare untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Haluoleo Kendari menggandeng masyarakat sekitar dalam pengembangan lahan seluas kurang lebih 14 hektare sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.

Komandan Lanud Haluoleo Kendari, Kolonel Pnb Tarmuji Hadi Susanto, mengatakan lahan tersebut dikelola secara terpadu dengan mengombinasikan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan guna menghasilkan produk pangan berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Program ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap kebijakan pemerintah di bidang ketahanan pangan,” ujar Kolonel Tarmuji, Jumat (12/12/2025).

Ia menjelaskan, komoditas yang dikembangkan meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, serta budidaya peternakan lele dan bebek.

Seluruh hasil produksi disalurkan ke pasar-pasar di sekitar wilayah Lanud dan diharapkan dapat mendukung kebutuhan dapur Program Makan Bergizi Gratis, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Selain penguatan sektor produksi, Lanud Haluoleo juga menyiapkan konsep agro-wisata pertanian. Melalui konsep tersebut, masyarakat dapat berkunjung langsung ke area pertanian untuk memetik, menimbang, dan membeli hasil panen secara langsung.

“Pengalaman memetik langsung hasil kebun memberikan nilai tambah dan sensasi tersendiri bagi masyarakat,” kata Komandan Lanud.

Sejumlah komoditas yang telah berhasil diproduksi antara lain kacang panjang, labu air, gambas, bayam, jagung, semangka kuning dan hijau, labu kuning, serta tanaman pisang sebanyak sekitar 100 pohon dari berbagai jenis.

Program ketahanan pangan ini juga melibatkan masyarakat desa di sekitar Lanud. Kepala desa setempat turut berpartisipasi langsung dalam kegiatan berkebun sebagai contoh bagi warganya.

Warga diberi kesempatan mengelola sebagian lahan yang kini telah memasuki masa panen untuk beberapa komoditas.

Kolonel Tarmuji menambahkan, hasil panen yang dihasilkan kerap langsung habis terjual karena tingginya permintaan masyarakat.

Lanud Haluoleo juga tidak menaikkan harga jual, sehingga produk pangan dapat diakses masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau, terutama saat membeli langsung di lokasi.

Salah seorang anggota kelompok tani, Mikail, mengungkapkan bahwa kelompoknya mengelola lahan seluas setengah hektare yang difasilitasi oleh pihak Lanud. Tanaman yang dibudidayakan antara lain timun, kacang, dan tomat.

“Hasil panen kami ambil sendiri untuk dijual,” ujarnya.

Ke depan, Lanud Haluoleo berharap pengembangan lahan ketahanan pangan ini tidak hanya menjadi sumber pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi anak-anak dan masyarakat untuk memahami proses pertanian, mulai dari tahap penanaman hingga panen.

 

Reporter:Hardiyanto

Editor:NZ