TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Komisi IV DPR RI, berkunjung ke Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Gudang GBB, Punggaloba yang terletak di Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Agenda tersebut merupakan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI Reses Masa Persidangan III Tahun 2022 – 2023 Ke Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (20/2/2023).
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IV DPR RI, M. Salim Fakhry mengatakan Bulog memiliki peran vital dalam menopang ketahanan pangan masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Kota Kendari.
“Tanpa Bulog pangan Indonesia berbahaya,” ucap Fakhry.
Dalam kunjungan tugas itu, Fakhry juga mengatakan jika dirinya percaya bahwa Sultra mampu memasok kebutuhan padi gabah ke wilayah Timur Indonesia termasuk ke Ibu Kota.
Ia menambahkan, jika kunjungannya tersebut juga merupakan upaya dan tidak lanjut guna merespon segala masukan yang ada di Sultra.
“Kami mengucapkan terimaksih terkhusus Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota di Sultra, semoga kehadiran kami dapat dimanfaatkan untuk rakyat di Indonesia khususnya rakyat Sultra,” pungkasnya.
Pejabat (PJ) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu dalam kesempatan itu juga turun memperkenalkan Kota Kendari kepada Komisi IV DPR RI. Dalam sambutannya Asmawa mengatakan jika potensi Kota Kendari sangat potensial sebagai Kota yang memiliki area persawahan luas.
“Dengan melihat potensi yang ada maka mudah-mudahan atas kunjungan ini, Kota Kendari terutama kami Pejabat Wali Kota Kendari bisa meninggalkan legacy pertumbuhan disektor pertanian dan perikanan,” ungkap Asmawa.
Ia juga mengatakan, dengan area persawan Kota Kendari yang mencapai 450 hektare, dan saat ini sedang ada pengusulan seluas 100 hektare sawah bisa membangkitkan potensi beras di Kota Kendari.
“Kami berharap dengan adanya dukungan mesin pertanian bisa mengelolah lahan termasuk mengembangkan hutan kota dengan menanam tanaman produktif,” katanya.
Tak hanya itu, Asmawa menyampaikan apresiasinya terhadap Perum Bulog Sultra yang selama ini sudah bekerja sama dan berkolaborasi dalam rangka pengendalian inflasi.
Dimana, sebelumnya Kota Kendari memiliki inflasi cukup tinggi sebesar 7,11 persen, dan pada bulan selanjutnya 6,8 persen. Kemudian pada Januari 2023 mengalami deflasi 0,23 persen berkat kegiatan operasi pasar murah.
Direktur Keuangan Perum Bulog Pusat, Bagya Mulyanto turut memaparkan kepada Komisi IV DPR RI jika ketersediaan kebutuhan pangan Sultra sangat cukup, bahkan untuk memenuhi kebutuhan jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Pada Januari 2023 produksi beras Kendari 180 ribu ton, menurutnya ini terdapat kecenderungan kenaikan harga. Untuk itu, pihaknya mulai memasifkan operasi pasar guna menekan kenaikan harga.
“Dari bulan Februari mukai Jumat kemarin kami sudah 135 ribu ton beras, kami akan teruskan, masifkan supaya harga lebih turun lagi agar sodara-sodara kita bisa mendapatkan beras serta tidak mengalami kesulitan dengan harga yang masih masuk akal,” ucapnya.
Reporter : Novrianti