TERAMEDIA.ID.KOLAKA UTARA- Puluhan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kolaka Utara (Kolut) Gelar aksi demonstrasi imbas dari hilangnya rasa kepercayaan kepada pemimpin (Kepala SMKN 3 kolut) di Lasusua, senin, (5/2/2024)
Mereka menyebut aksi mereka sebagai “Gerakan 5 februari 2024”. Terdapat delapan poin yang melatarbelakangi gerakan para siswa yang tertulis pada selembar kertas, diantaranya, tuduhan tidak adanya perubahan sekolah., organisasi hanya taunya proposal., Datang sekolah hanya merokok sana sini., Hilangnya kebersihan sekolah., Tidak layak dalam mengelola sekolah., Terancamnya peraihan sekolah., Rusaknya manajemen kepemimpinan sekolah.
Selain itu, peserta aksi juga membuat petisi penurunan Kepala Sekolah yang ditandatangani siswa-siswi SMKN 3 Kolaka Utara.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kolaka Utara (Kolut) Nasruddin, S.Pd., M.Pd. angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang dilakukan para siswa, selasa, (6/2/2024)
Naruddin selaku Kepala Sekolah mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi secara tiba-tiba dan sebelumnya tidak ada informasi yang sampai ke pihak sekolah.
“Kejadian kemarin itu tidak tahu-menahu bahwa akan ada kejadian seperti itu, dan selama ini juga tidak pernah ada informasi, jadi aksi kemarin terjadi secara tiba-tiba,” ucapnya.
Nasruddin menambahkan bahwa aksi yang dilakukan beberapa siswa tersebut mengaketkan Kepala Sekolah dan para guru sekolah karena terjadi tepat sebelum upacara berlangsung.
Disisi lain, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. H. Andi Rahman menegaskan bahwa Pihak Sekolah harus segera mengambil langkah-langkah setelah kejadian ini.
“Tentu langkah yang kita ambil adalah proses belajar mengajar harus tetap aktif dan meminta kepada Kepala Sekolah untuk mengadakan rapat internal lalu segera mengundang orang tua siswa untuk duduk bersama agar kejadian yang sama tidak terulang lagi,” tutupnya.(AF)
Editor : NZ