NewsKesehatanMetro

Kasus HIV dan AIDS di Kota Kendari Meningkat, Didominasi Dari Kelompok LSL

210
×

Kasus HIV dan AIDS di Kota Kendari Meningkat, Didominasi Dari Kelompok LSL

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Dinas Kesehatan Kota Kendari (Dinkes) mencatat penyumbang kasus HIV dan AIDS di Kota Kendari berasal dari kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL).

Kadinkes Kota Kendari, drg. Rahminingrum mengatakan kecenderungan angka kasus HIV dan AIDS Kota Kendari terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, apa lagi kasus LSL saat ini yang paling mendominasi.

Ia menyebut, peningkatan kasus HIV dan AIDS di Kota Kendari tersebut mengingat Kendari merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dimana, mobilitas masyarakat cukup tinggi, menjadikan penyimpangan seks seperti LSL ikut meningkat.

“Nah, populasi terbesar untuk infeksi malah sekarang ada disini,”ujarnya saat diwawancara, Sabtu (4/2/2023).

Ia berpesan, agar generasi muda untuk kembali ke fitrah agama, kembali bersama keluarga. Mengingat, HIV dan AIDS merupakan penyakit yang menular terutama pada saat hubungan seks.

“Jadi yang belum menikah hindari seks bebas, yang sudah menikah setia pada pasangan masing-masing,” tuturnya.

Tempat terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, EllfiĀ mengatakan temuan kasus LSL pada tahun 2022 lalu memang cukup tinggi.

Namun ia menyebut, proporsi kasus HIV dan AIDS pada LSL tersebut masih jauh diatas perempuan. Akan tetapi, pihaknya masih terus mendalami apakah LSL itu masuk dalam kategori LSL atau tidak.

“Teman-teman ini lagi bekerja keras untuk mengidentifikasi kembali masuk dalam kategori mana sebenarnya laki-laki ini, karena kalau kita lihat angkanya banyak memang,” ujarnya.

Ia menyebutkan ada 8 populasi kunci golongan yang beresiko tertular HIV dan AIDS, yakni Pekerja Seks Wanita (PSK), Lelaki Seks Lelaki (LSL), Penghuni Lapas atau Tahanan, Waria, Ibu Hamil, Pengguna Narkoba Dengan Suntik, dan Penderita Penyakit Menular Seksual.

“Alhamdulillah di Kota Kendari kita sudah ditelusuri juga dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kepolisian. Tidak satupun di Kota Kendari pemakai narkoba menggunakan dengan suntik,” terangnya.

Untuk menekan kasus tersebut, kini pihaknya melakukan upaya pendekatan kepada 8 populasi kunci tersebut.

“Seperti mendekati Ibu hamil lewat Posyandu, jika kelompok-kelompok lain ada dalam satu komunitas maka kita akan menjangkau dengan meminta teman-teman terjangkau dari komunitas yang sama,” katanya.

 

Reporter : Novrianti