NewsMetroPariwisata

Ide Kreatif Promosi Desa Wisata Melaui Film Pendek, Shoting Gunakan Kamera Handphone

923
×

Ide Kreatif Promosi Desa Wisata Melaui Film Pendek, Shoting Gunakan Kamera Handphone

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Desa Wisata kian menjamur di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pengembangan dan inovasi dengan berbagi ide kreatif dapat menjadi jembatan promosi untuk dapat diketahui lebih luas oleh masyarakat.

Menjamurnya desa wisata di provinsi julukan Bumi Anoa ini, mesti didukung penuh oleh pemerintah, pegiat, media, bahkan komunitas.

Serangkaian metode mesti dilakukan seperti penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan pelaku pariwisata serta kelembagaan di sebuah desa wisata, Selanjutnya harus di dukung dengan strategi penguatan promosi.

Masifnya perkembangan teknologi membuat suatu promosi bisa dilakukan dengan berbagai ide kreatif, baik secara online maupun offline.

Salah satu ide promosi adalah melalui sub sektor film, seperti yang dilakukan oleh Teramedia Picture, bersama mahasiswa KKN PPM UGM 2023, Desata Sultra dan DPD IHSA Sultra baru-baru ini menggagas sebuah ide kreatif film pendek untuk mendukung promosi Desa Wisata Namu, kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.

Diketahui, Film pendek yang digagas ini menggunakan Handphone dalam setiap pengambilan gambarnya.

Ahmad Nizar, selaku produser sekaligus sutradara dalam garapan film pendek yang berjudul “PesoNAMU” mengungkapkan bahwa film yang dibuat merupakan kolaborasi bersama antara industri kreatif dan akademisi hingga komunitas pariwisata.

“Film ini merupakan karya kolaborasi unsur pentahelix pariwisata. Dalam mendukung promosi Desa Wisata. Kebetulan disaat kami shoting bersamaan dengan hadirnya mahasiswa UGM yang sedang KKN di desa wisata namu sehingga kamipun lakukan kolaborasi sebagian besar pemain dari film ini kami ambil dari mahasiswa KKN dan mengambil program kerja mereka sebagai bagian scene film pesoNAMu dengan genre Drama Romantic ini yang proses shootingnya cuma memakan waktu 2 Hari,” ujar Ino sapaan akrabnya, Senin (4/3/2024).

Uniknya sambung Ino, film ini menggunakan kamera Handphone yang bertujuan sekaligus mengedukasi warga desa bahwa promosi tidak harus menunggu peralatan standar.

“Iya kali ini saya membuat film pendek dengan kamera handphone. Hal ini saya lakukan sekaligus mengedukasi warga desa bahwa promosi desa wisata ditentukan dengan ide kreatif, peralatan pendukung itu nomor ke dua. Meski memang saya akui beberapa shot dibantu dengan drone dan kamera bawah laut,” Tutupnya.

Film garapan rumah produksi Teramedia Picture ini rencananya akan di awali dengan pemutaran khusus di bioskop lokal, dan selanjutnya di distribusi melalui platform digital bulan April tahun ini. *(ST).

 

Editor:NZ