News

Hari Amal Bhakti Kemenag ke-78, Dorong Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Pilar Kerukunan Nasional di Sultra

240
×

Hari Amal Bhakti Kemenag ke-78, Dorong Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Pilar Kerukunan Nasional di Sultra

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong penguatan harmonisasi kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional melalui moderasi bergama.

Hal itu disampaikan dalam Apel Hari Amal Bhakti Kemenag ke-78, di pelataran Kemenag Sultra, Rabu (3/1/2024).

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam hal ini diwakili Kepala Kemenag Muhamad Saleh mengatakan HAB Kemenag ke -78 merupakan ajang meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan untuk mewujudkan segala cita Kementerian Agama.

Sekaligus, menjadi sebuah instituti yang memiliki tugas dan fungsi bagaimana mendorong penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang agama dan pendidikan yang memiliki komitmen baik.

“Di antara tugas berat kita adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama,” ujarnya.

Selain itu, Kemenag memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama.

“Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan,” katanya.

Lebih lanjut, untuk mendukung hal itu Kemenag melalui tujuh program priotitas yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, dan Religiousity Index.

Oleh karena itu, Kemenag mengajak untuk mewujudkan birokrasi yang senantiasa melayani umat dengan senang hati, gembira dan penuh pengabdian.

“Jadikan pelayanan umat ini sebagai panggilan hati, bukan semata kewajiban birokrasi. Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka saya yakin dan percaya akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak. Kita akan betul-betul bersama umat, yang berujung pada Indonesia Hebat,” tuturnya.

Tempat sama, Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan moderasi beragama dan profesionalitas ASN lingkup Kemenag harus terus menjadi perhatian.

“Karena seperti apa yang diamanatkan oleh pak Menteri ( Gusmen), bagaimana pembinaan keagamaan menjaga moderasi beragama dan itu menjadi patron kita hidup di masyarakat yang beragama di Sultra,” pungkasnya.(NV)